Pemakaman Anak Ridwan Kamil

Pemakaman Anak Ridwan Kamil, Warga Sudah Ramai di Lokasi Pemakaman Sejak Subuh

Eril akan dimakamkan di Kampung Geger Beas, Desa Cimaung, Kabupaten Bandung. Tempat kelahiran ibunya.

Editor: Rahimin
Tribun Jabar/Lutfi AM
Situasi terkini warga terus berdatangan ke lokasi Eril akan dimakamkan. 

TRIBUNJAMBI.COM - Pemakaman Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Cimaung, Kabupaten Bandung, Senin (13/6/2022) pagi ini sekitar pukul 09.00 WIB.

Eril akan dimakamkan di Kampung Geger Beas, Desa Cimaung, Kabupaten Bandung. Tempat kelahiran ibunya.

Kendaraan yang datang ke area pemakaman anak sulung Ridwan Kamil akan dibatasi.

Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan, pihaknya menyiapkan 150 personel gabungan.

Personel gabungan terdiri dari kepolisian bersama Satpol PP dan Dishub Kabupaten Bandung.

Personeil gabungan itu untuk mengamankan jalannya prosesi pemakaman Eril.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan jenazah putra sulungnya Eril saat tiba di Bandara Soekarno Hatta, Minggu (12/6).
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan jenazah putra sulungnya Eril saat tiba di Bandara Soekarno Hatta, Minggu (12/6). (TRIBUNNEWS/ANGGA BHAGYA NUGRAHA)

"Kita akan membatasi kendaraan yang boleh masuk ke area pemakaman. Yang masuk area pemakaman yang memiliki stiker, yang mendapat persetujuan dari keluarga. Untuk stiker itu dari protokol Pemprov Jabar," katanya, Minggu (12/6/2022).

Bagi tidak memiliki stiker khusus, akan disiapkan kantong parkir di luar area pemakaman.

"Yang jalan kaki, dengan tanda pengenal dan konfirmasi, dan sudah diizinkan dipersilakan masuk. Sehingga tidak terlalu berkerumun di area pemakaman," ujarnya.

Sementara, sejak Subuh warga sudah ramai mendatangi lokasi pemakaman Eril, Senin (13/6/2022) pagi.

Warga antusias datang ke lokasi pemakaman Eril  meski tak diperbolehkan masuk lokasi.

Warga rela datang ke lokasi pemakaman Eril sejak subuh.

Baca juga: Jenazah Eril Dinantikan 2000 Warga di Bandung, Ribuan Karangan Bunga Terus Berdatangan

Mereka rela menunggu hingga siang karena sekarang yang diizinkan masuk masih dibatasi.

Imas Siti Solehah (43) warga Baleendah sengaja datang setelah Salat Subuh, sekitar pukul 05.00 WIB.

"Ya, ingin melihat langsung, melayat, sedih dan turut bela sungkawa. Ingin bisa melihat dan mendoakan secara langsung," katanya saat menunggu di depan lokasi pemakaman.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved