Pemilihan Presiden 2024
Partai Nasdem Ajukan 4 Calon Presiden Untuk Dipilih Surya Paloh, Siapa Dia?
MPartai Nasdem tidak akan mengusung kader internal untuk dimajukan sebagai calon presiden maupun calon wakil presiden.
lihat foto
TRIBUNJAMBI.COM - Partai Nasdem belum mengumumkan siapa calon presiden untuk Pemilihan Presiden 2024 yang akan diusung partai besutan Surya Paloh tersebut.
Belum diketahui juga, apakah calon presiden dari Partai Nasdem itu kalangan internal atau eksternal.
Sejauh ini, Ketua Umum Partai Nasdem sudah bertemu dengan pimpinan partai.
Seperti Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
Serta, Surya Paloh juga bertemu dengan Presiden Joko Widodo.
Arah pembicaraan Surya Paloh dengan tokoh-tokoh politik itu juga menyangkut Pemilihan Presiden.
Untuk mengetahui siapa calon presiden yang akan diusung, Partai Nasdem akan menggelar rapat kerja nasional (rakernas) pada 15-17 Juni. 2022.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Johnny G Plate membenarkan pihaknya belum memutuskan siapa calon presiden yang bakal diusung untuk Pemilihan Presiden 2024.
Johnny G Plate beralasan, siapa-siapa calon presiden itu akan diputuskan saat rakernas nanti.
Menurut Johnny G Plate, Partai Nasdem akan mengajukan tiga hingga empat calon presiden ke Ketua Umum Nasdem Surya Paloh.
"Siapa calon presiden akan dibicarakan saat rakernas. Kita harap calon presiden tidak tunggal, tapi rekomendasinya beberapa, apakah tiga atau empat. Kita sampaikan ke ketua umum untuk memilih satu. Nanti didiskusikan dengan calon-calon partai koalisi," katanya ditemui di Nasdem Tower, Jakarta, usai mengisi acara FGD, Rabu (8/6/2022).
Siapa calon presiden yang akan diajukan, Johnny G Plate bilang baru akan dibahas saat rakernas.
Menurut Johnny G Plate, pengajuan calon presiden dari DPD Partai Nasdem, dijaring dan diusulkan saat rakernas.
Setelah itu, Partai Nasdem membahas relasi antar-politisi yang harus dibangun secara dekat.
"Makanya Nasdem melakukan pendekatan dengan komunikasi politik di antara pemimpin partai politik. Agar kontestasi kita nanti kontestasi yang cair dan menyenangkan. Demokrasi pemilihan umum itu pesta demokrasi, jangan dibangun dengan ketakutan demokrasi," katanya.
