Pria di Sarolangun Sukses Hasilkan Susu Kaya Manfaat dari Persilangan Kambing Lokal dan Eropa
Seorang Pemuda di Kabupaten Sarolangun sukses melakukan persilangan kambing perah lokal dengan kambing luar, dan menghasilkan susu kaya manfaat.
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Teguh Suprayitno
Laporan wartawan tribunjambi.com, Abdullah Usman
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Seorang Pemuda di Kabupaten Sarolangun sukses melakukan persilangan kambing perah lokal dengan kambing luar, dan menghasilkan susu kaya manfaat.
Ujang (30) warga Desa Mekar Sari, Kecamatan Pelawan, Kabupaten Sarolangun ini berhasil menyatukan dua jenis kambing berbeda, sehingga menghasilkan susu yang kaya akan manfaat dan berkualitas.
Produk susu perah olahanya tersebut diberi nama susu BMW Farm, yang merupakan persilangan antara kambing lokal etawa dengan kambing saanen dari Swis eropa.
Kepada tribunjambi.com, Ujang pemilik ternak kambing perah di Kabupaten Sarolangun menuturkan, usaha susu kambing ini masih terbilang baru digelutinya.
Namun meski demikian, banyak khasiat dan manfaat yang dirasa dari mengkonsumsi susu perah hasil persilangan ini. Teruma dalam mengobati berbagai macam penyakit dan keluhan.
"Berdasarkan pengalaman dari para konsumen, selain menyehatkan dan menyegarkan. Susu BMW farm ini juga dipercaya mampu mengobati berbagai macam penyakit, " ujarnya, Selasa (7/6/222).
"Diantaranya penyakit sesak napas (Asma), kemudian maag, asam lambung serta beberapa penyakit gangguan pencernaan lainnya, " jelasnya.
Baca juga: Satu dari Lima Tersangka Korupsi Pengadaan Jaringan Listrik di Sarolangun Lakukan Kasasi
Lanjutnya, untuk mengkonsumsi susu ini cukup mudah dapat diminum dingin cair ataupun menjadi cemilan (beku). Dan susu ini terbilang tahan lama jika disimpan di tempat yang disarankan.
"Jika disimpan di dalam freezer bisa hingga 6 bulan lamanya, dan jika di tempat terbuka bisa hingga 6 jam, " tuturnya.
Untuk memenuhi kebutuhan dan penjualan ke kawasan Kota Jambi, bangko dan sekitarnya dirinya memiliki beberapa ekor kambing yang sudah produktif untuk dapat diperah susunya.
"Total ada 19 ekor kambing persilangan, dimana baru 4 diantaranya yang sudah produktif menghasilkan susu perah, " bebernya.
Dalam perhari, dari empat ekor kambing yang sudah produktif tersebut mampu menghasilkan 3-4 liter susu per hari. Meski demikian jumlah tersebut belum hasil maksimal karena terkendala oleh struktur geografis dan iklim.
Mengingat habitat kambing saanen yang banyak mendiami kawasan pegunungan yang cukup dingin, sehingga ketika di bawa ke sini tentu memerlukan adaptasi yang tidak mudah dalam artian cukup mempengaruhi dengan produksi.
"Kalo di Kerinci atau kawasan tinggi lainya mungkin lebih bagus hasilnya, " tuturnya.
Baca juga: Gaji Tenaga Honorer Bulan Desember 2021 di Sarolangun Belum Dibayar, Baru Akan Dibahas di APBD-P
Dalam penjualan Ujang, memasarkan melalui media sosial instagram BMS Farm dan melayani penjualan secara online. Dengan biaya berbeda beda sesuai ukuran dan literan pembelian.
Untuk kemasan kecil ukuran 200 mili dibandrol dengan harga Rp 15.000 dan ukuran literan, per liternya Rp 54.000. (usn)
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News