Heboh Polemik Tarif Naik Candi Borobudur, Ini Beberapa Fakta Candi Borobudur
Lepas dari polemik naiknya tarif naik ke Candi Borobudur, berikut Tribun Jambi himpun sejumlah fakta terkait Candi Borobudur.
Penulis: Deddy Rachmawan | Editor: Deddy Rachmawan
lihat foto
TRIBUNJAMBI.COM - Penaikan tarif naik Candi Borobudur menuai kontroversi. Seperti diketahui, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan tarif naik ke Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah mengalami kenaikan.
Lepas dari polemik naiknya tarif naik ke Candi Borobudur, berikut Tribun Jambi himpun sejumlah fakta terkait Candi Borobudur.
Luas
Candi Borobudur memiliki luas area 1.010,1 hektare. Luas ini kalah dari luas Candi Muarajambi di Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi yang mencapai 3.981 hektare.
Penemuan
Candi Borobudur dan Candi Muarajambi memiliki kesamaan dalam hal penemuan. Dua candi ini sama-sama ditemukan oleh pasukan Inggris. Candi Borobudur ditemukan oleh pasukan Inggris pada 1814 oleh Sir Thomas Stanford Raffles.
Baca juga: Menteri Luhut Naikkan Tiket Masuk Candi Borobudur Jadi Rp750 Ribu, Ternyata Untuk Ini
Lalu 10 tahun kemudian barulah pasukan Inggris menemukan Candi Muarajambi. Pada tahun 1824, letnan Inggris bernama SC Crooke menemukan tumpukan batu bata yakni candi saat memetakan daerah aliran sungai.
Tarif
Bila dibandingkan tarif masuk Candi Borobudur dengan Candi Muarajambi sangat jauh disparitasnya. Saat ini tarif masuk Candi Muarjambi hanya Rp 9 ribu. Tarif masuk Candi Borobudur dibedakan berdasarkan kelompok wisatawan.
Ambil contoh tarif masuk bagi wisatawan nusantara usia 10 tahun ke atas, yakni Rp 50 ribu. Nah, yang terbaru saat ini mengutip Kompas, harga tiket masuk kawasan Candi Borobudur tetap sama hanya saja untuk naik ke Candi Borobudur yang mengalami kenaikan.
Baca juga: Begini Kata Pegiat Candi Muara Jambi Soal Naiknya Tarif Candi Borobudur
Tarif naik Candi Borobudur saat ini untuk wisatawan nusantara yaitu Rp 750 ribu per orang, untuk wisatawan mancanegara Rp 100 dollar AS dan untuk pelajar Rp 5 ribu per orang.
Upaya Perusakan
Candi Borobudur yang merupakan peninggalan Dinasti Syailendra yang pada 21 Januari 1985 mengalami perusakan dengan cara dibom. Ledakan bom di Candi Borobudur ini merusak sembilan stupa.
