Pemilihan Presiden 2024

Mengejutkan Hasil Survei IPO Popularitas Puan Maharani Ungguli Ganjar Pranowo

Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah dalam diskusi Polemik Trijaya FM bilang, popularitas Prabowo Subianto yaitu 96,2 persen.

Editor: Rahimin
Kolase/Tribun Jambi
Ganjar Pranowo dan Puan Maharani 

TRIBUNJAMBI.COM - Secara mengejutkan, popularitas Ketua DPR Puan Maharani berhasil unggul dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Puan Maharani dan Ganjar Pranowo sama-sama kader PDI Perjuangan.

Kedua tokoh ini berpotensi maju di Pemilihan Presiden.

Menurut hasil survei yang dilakukan Indonesia Political Opinion (IPO), popularitas yang masih tertinggi yakni Prabowo Subianto.

Puan Maharani di posisi 5 dengan tingkat popularitas 69,3 persen dan Ganjar Pranowo berada di posisi 6.

Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah dalam diskusi Polemik Trijaya FM bilang, popularitas Prabowo Subianto yaitu 96,2 persen.

"Disusul Anies Baswedan 88,1 persen, Sandiaga S Uno 84,0 persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono 71,3 persen," katanyasecara virtual, Sabtu (4/6/2022).

Dedi Kurnia Syah bilang, popularitas Puan Maharani mengungguli kader PDI Perjuangan yaitu Ganjar Pranowo yang berada di posisi 6 yaitu 61,4 persen.

"Dari sisi tingkat popularitas di mata responden, Puan Maharani ungguli Ganjar Pranowo, situasi ini sebenarnya membuat Puan lebih potensial terusung," katanya.

Dari aspek kesukaan, kataDedi Kurnia Syah tercatat 98,3 persen responden menyukai pengusaha Yusuf Hamka dan 97,3 persen responden menyukai sosok Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi.

"Hary Tanoe Soedibjo 95,1 persen dan Dedi Mulyadi 94,0 persen, tetapi mereka ini popularitasnya kecil sekali," ujarnya.

Wawancara penelitian ini dilakukan hybrid secara tatap muka sebanyak 480 responden dan sambungan telepon.

Data telepon merujuk data populasi sebanyak 196.420 yang dimiliki IPO sejak periode survei pada tahun 2019-2021.

Dari total populasi tersebut, terdapat 7.200 yang memungkinkan untuk menjadi responden hingga terambil secara acak sejumlah 720 responden. 

Total keseluruhan sebanyak 1.200 responden. Metode ini memiliki pengukuran kesalahan (margin of error) 2.90 persen, dengan tingkat akurasi data 95 persen.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved