Renungan Kristen

Renungan Harian kristen - Roh Kudus Memberikan Damai Sejahtera

Bacaan ayat: Yohanes 14:27 (TB) Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang

Editor: Suci Rahayu PK
Istimewa
Ilustrasi yesus 

Roh Kudus Memberikan Damai Sejahtera

Bacaan ayat: Yohanes 14:27 (TB) Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.

Oleh Pdt Feri Nugroho

 

Apakah yang bisa membuat seseorang hidup dalam damai sejahtera? Harta benda melimpahkah?

Ternyata banyak orang dengan harta berlimpah kedapatan mengakhiri hidup dengan over dosis obat penenang! Atau pekerjaan yang mapankah? Dengan jabatan yang tinggi?

Berita di koran penuh dengan orang-orang berpekerjaan baik, justru merasa tertekan dan stress dengan jabatan dan kedudukan yang dimiliki. Atau membangun keluarga yang saling mencintai?

Diawal mungkin merasa sejahtera, namun seiring waktu, kerikil mulai menggangu perjalanan kehidupan.

Pertengkaran kecil yang tidak dikelola dengan baik menjadi pertikaian yang dapat berujung pada penyesalan dan kehilangan cinta kasih mula-mula yang pernah tumbuh.

Nampaknya sejahtera apapun yang asalnya dari dunia, rentan menjadi aus oleh waktu. Terasa sejahtera diawal, namun ketika waktu terus bergulir, apa yang pernah membuat sejahtera ternyata membawa konsekuensi logis yang berkembang dari waktu ke waktu.

Tidak jarang mengubah karakter seseorang, bahkan menjadi kesempatan baik untuk melakukan kejahatan. Seakan sejahtera hanya sejauh ekspektasi dalam pikiran, dan harus kandas dengan realita kehidupan.

Dalam hal inilah kita tidak bisa bergantung pada gemerlap dunia untuk sejahtera.

Jika memaksakan diri bergantung pada glamournya dunia untuk sejahtera, ternyata seseorang sedang bergantung pada akar lapuk.

Yesus hadir mengubah itu semua. Perubahan yang dilakukan-Nya mendasar. Penyelesaian dosa dengan kematian dan kebangkitan-Nya menjadi pondasi paling kokoh untuk mengubah kehidupan menjadi berpengharapan.

Pemulihan untuk kembali kepada maksud awal Allah ketika menciptakan kehidupan, menjadi tujuan utama.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved