Temuan Mayat di Tanjabtim

Kisah Perahu Kosong Tuntun Warga Mendahara Tanjabtim Temukan Jasad Iman

Berita Tanjabtim-Sebuah perahu ketinting ditemukan tanpa pemilik di perairan Sungai Teluk Pinang RT 01 Dusun Jaya Abadi Desa Mendahara..

Penulis: Abdullah Usman | Editor: Nani Rachmaini
istimewa
Imam bin Mansyur (44) warga Jln. Tanjung Baru RT 03 Dusun Harapan Baru Desa Sungai Tawar ditemukan warga mengapung di sungai. 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA SABAK - Sebuah perahu ketinting ditemukan tanpa pemilik di perairan Sungai Teluk Pinang RT 01 Dusun Jaya Abadi Desa Mendahara Tengah, sekitar pukul 14.00 WIB Kamis (2/6) siang.

Kapolsek Mendahara, IPTU H. Cibro saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp mengatakan, bahwa pemilik ketinting tersebut bernama Imam bin Mansyur (44) warga Jalan Tanjung Baru RT 03 Dusun Harapan Baru, Desa Sungai Tawar.

Saat ditemukan, Imam tidak berada di ketinting tersebut. 

"Iya mas benar. Hari Kamis kemarin kita mendapat laporan dari warga, bahwa ditemukan ketinting tapi tidak ada orangnya," katanya.

Setelah mendapat laporan itu, pihaknya langsung memeriksa lokasi, memintai keterangan dari pihak keluarga dan melakukan pencarian. 

Dari keterangan keluarga, bahwa sekitar pukul 09.30 WIB Kamis (2/6) lalu, Imam berangkat dari rumahnya menggunakan perahu ketinting menuju kantor Desa Sungai Tawar.

"Kemudian warga yang melintas di perairan itu menemukan ketinting tanpa pengemudinya, dan menduga pemiliknya terjatuh dan tenggelam," ceritanya.

Setelah terus melakukan upaya pencarian, akhirnya sekitar pukul 12.45 WIB Jumat (3/6) siang, Imam berhasil ditemuka.

Imam ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dan mengapung di arah Utara perairan Sungai Tawar.

Jenazahnya berjarak lebih kurang 75 meter dari pinggir sungai. 

"Kemudian kami bersama masyarakat sekitar mengevakuasi korban dan membawanya ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan terhadap jenazah korban," sebutnya.

Adapun hasil VER Luar jenazah yang dilakukan riksa oleh dr. Rafly Rizaldy menyimpulkan bahwa korban atas nama Imam bin Mansyur meninggal dunia dikarenakan terjatuh ke air selama selang waktu antara 24-36 jam.

Selanjutnya pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan atau kekerasan.

"Sekitar pukul 14.30 WIB, jenazah kemudian dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan yang berada di Tanjung Baru Desa Sungai Tawar, Kecamatan Mendahara," pungkasnya

Pada hari yang sama, jenazah korban langsung dikebumikan di pemakaman terdekat. (usn)

Simak berita-berita terbaru Tribunjambi.com melalui Google News 

TONTON proses menegakkan truk terbalik di Pal 7 Kota Jambi

Baca juga: Firasat dan Gelagat Aneh Anak Ridwan Kamil Sebelum Berangkat ke Swiss dan Tenggelam

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved