Berita Jambi
FEMALENIAL Pancasila Masih Kuat dan Penting di Mata Milenial Jambi
Berita Jambi-Pancasila penting untuk dipahami dan direalisasikan dalam kehidupan setiap warga negara Indonesia, karena Pancasila merupakan dasar..
Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Bicara Pancasila tentu tidak asing di benak masyarakat.
Dasar negara yang memiliki lima sila ini memang telah diajarkan sejak dini di bangku sekolah.
Pancasila sendiri merupakan ideologi bangsa.
Pancasila penting untuk dipahami dan direalisasikan dalam kehidupan setiap warga negara Indonesia, karena Pancasila merupakan dasar untuk membentuk hukum di Indonesia.
Selain itu, Pancasila juga harus menjadi pandangan hidup bangsa. Bahkan tak cukup hanya menjadi pandangan, tetapi harus bisa tercermin dalam setiap perbuatan dan sikap warga negara Indonesia.
Nah, 1 juni 2022 kemarin merupakan hari lahirnya Pancasila.
Lalau bagai mana pandangan kaum milenial Jambi tentang Pancasila.
Zikra Anugrah Choiriah, siswi di Sarolangun ini memiliki pandangan tersendiri tantang Pancasila.
Bagi Zikra Pancasila itu merupakan pedoman hidup bangsa dan negara bagi seluruh rakyat Indonesia, dan dia berusaha memegang teguh asas-asas yang terkandung dalam Pancasila sebagai pedoman hidup.
"Pancasila merupakan dasar negara yang dijadikan pandangan hidup bangsa, suatu bangsa tidak akan dapat berdiri dengan kokoh tanpa dasar negara yang kuat dan tidak dapat mengetahui dengan jelas kemana arah tujuan yang akan dicapai tanpa Pandangan Hidup. Dengan adanya Dasar Negara, bangsa kita tidak akan terombang-ambing dalam menghadapi permasalahan baik yang dari dalam maupun dari luar," ujarnya.
Zikra tidak hanya menjadikan Pancasila sebagai pedoman hidup namun juga berusaha untuk terus berbuat bagi bangsa dan negara.
Tingginya rasa nasionalis perempuan berhijab ini ditunjukkannya dengan aktif di paskibraka.
Bagi Zikra paskibraka merupakan salah satu cara untuk menumbuhkan rasa nasionalis dan cinta terhadap Pancasila.
Memulai dari tingkat sekolah, Zikra terus berjuang di tingkat kabupaten hingga akhirnya terpilih menjadi anggota paskibraka Nasional tahun ini.
Zikra menceritakan awalnya dia tidak menyangka bisa mewakili Provinsi Jambi jadi paskibraka nasional.
Karena bagi dia menjadi paskibraka itu merupakan panggilan jiwa, bukan hanya sekedar mencari prestasi apa lagi menjadi sesuatu untuk disombongkan.
Masuknya Zikra menjadi anggota paskibraka nasional memberikan pengalaman baru bagi dia, di satu sisi dia mendapat banyak teman baru.
Tidak hanya itu, di sini dia juga belajar untuk tetap percaya diri di tengah persaingan yang ketat.
"Dari hari pertama seleksi saya sudah dipertemukan sama teman-teman dari kabupaten dan kota lainnya. Menurut saya, mereka adalah saingan yang berat, tapi hal itu tidak terlalu saya pikirkan, saya selalu percaya dan yakin pada diri saya kalau saya bisa lebih dari mereka," katanya.
"Alhamdulillah saya bisa terpilih Menjadi paskibraka nasional untuk mewakili Provinsi Jambi, semua berkat doa dan support dari orangtua, saudara, guru dan semua teman teman saya, Terima kasih semuanya," tambahnya.
Lebih lanjut Zikra menceritakan selama kurang lebih tiga hari masa seleksi, dia mendapatkan banyak teman-teman dari kabupaten dan kota lainnya, walaupun di sana kita saling bersaing, tapi kita sama sama belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik, disiplin dan mandiri.
"Walaupun kebersamaan itu sangat singkat saya rasakan tapi itu sangat berkesan bagi saya," pungkasnya.
Biodata
Nama : Zikra Anugrah Choiriah
Tempat Tanggal Lahir : Sarolangun, 11 Januari 2006
Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Sarolagun / SMA N Sarolagun
Hobi : Memasak dan berenang
Motto Hidup : "Jika orang lain bisa, maka aku juga bisa".
Sosial Media : Instagram=@zkraachria_
Facebook=ZikraChoiriah
Prestasi yang pernah diraih: pernah juara satu memainkan alat musik pianika tingkat sekolah tahun 2018
Simak berita-berita terbaru Tribunjambi.com melalui Google News
TONTON proses menegakkan truk terbalik di Pal 7 Kota Jambi
Baca juga: FEMALENIAL Perayaan Kenaikan Yesus Kristus Tahun Ini Menjadi Momen Harus Lebih Memantapkan Hati