Advertorial
WAWANCARA EKSKLUSIF Fadli Sudria, Mengupas Tugas Komisi IV DPRD Provinsi Jambi
Komisi IV DPRD Provinsi Jambi adalah salah satu komisi yang ada di DPRD Provinsi Jambi dengan berbagai mitra kerja.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Pergub itu bagaimana menjelaskan secara detail bagaimana di pergub tersebut bahwasanya di TT ini tidak sama dengan sekolah umum. Selama ini dalam hal pengawasan yang hasilnya kita dapatkan adalah adanya temuan BPK dengan adanya makan minum anak-anak dari 2020-2021 ini jangan terulang kembali.
Artinya kita step by step berjalan membantu pemerintah dalam hal ini pak Gubernur kemudian kepala dinas opd yang dipercaya tentu kita sebagai lembaga pengawas kita delalu mengawasi pemerjaan mereka, karena bagaimana pun ini uang rakyat.
3. Ketika di posisi Komisi IV, kan kita sudah tahu bahwa ada sejumlah PR yang sudah di depan mata, bagaimana perasaan kita?
Sebenarnya ada kita merasakan bahwa ada banyak tugas kedepan yang harus kita selesaikan. Tapi karena sudah keterbiasaan kita dalam hal bekerja itu karena nawaituny untuk rakyat, jadi dari niat awal kita bekerja untuk rakyat. Apalagi saya pribadi juga sebelumnya bertugas untuk melayani masyarakat, mengayomi masyarakat menjadi kepolisian di polda sumatera barat.
4. Membahas soal kesehatan, ini juga bagaimana kita bekerja pada bidang kesehatan karena kita ketahui bahwa kita dalam kondisi pandemi, sekaligus juga kesehatan ini bagian dari pelayanan dasar bagi masyarakat?
Kemarin berdasarkan laporan LHP BPK RI ada temuan untuk dinas kesehatan dan Rumah Sakit Umum Raden Mattaher Jambi. Yang jelas dari temuan BPK tentu kita akan berkoordinasi dengan dinkes, dan RSUD Raden Mattaher mungkin temuan yang di dapati ini adalah kesalahan administrasi, mungkin itu bisa di penuhi dan kita minta kepada opd yang bersangkutan tidak terulang kembali.
Namun kita juga mengapresiasi kinerja dari pak gubernur bahwa kita sudah dapatkan WTP ke sepuluh namun dengan catatan yang sedikit itu kita berharap kedepan tidak ada catatan lagi.
5. Soal RSUD Raden Mattaher, ini kan masih ada keluhan-keluhan dari pelayanan hingga fasilitas, seperti apa dorongan kita untuk perbaikan ini?
Dalam waktu dekat kita akan panggil dirut rumah sakit, karena kemarin kita tidak bisa mendorong secara detail,cepat dan tepat karena masih pelaksana tugas. Alhamdulillah sekarang sudah ada yang defenitif sudah dilantik dan dalam waktu dekat insha allah dalam waktu dketa kita akan rapat kita akan tanyakan gebrakan-gebrakan tentang pelayanan masyarakat di rumah sakit mattaher harus segera di benahi. Terutama ini terkait masalah parkir yang sembrawut ini perlu menjadi pr utama bagi dirut RS.
Tentu ini adalah tugas pengawasan legislatif dan penganggaran, jangan mau penggaran saja pengawasan tidak ada, ini kan sebetulnya cuma hanya tiga legislatif tapi tugas kita semua masyarakat, sehingga mempermudah akses.
6. Terkait olahraga, kita melihat saat ini sudah cukup baik, kalo dari komisi IV kita melihat seperti apa?
Seperti halnya kemarin, kita ada melaksanakan kegiatan Pekan Olahraga Daerah dan ini sebagai tempat lahirnya bibit unggul yang bagus untuk mengharumkan nama jambi kedepannya. Tentu bicara olahraga ini anggaran yang cukup besar, tapi dengan adanya akan di bangun stadion internasional. Ini salah satu bentuk upaya beliau pak gubernur yang sangat memperhatikan semua olahraga terutama bola kaki. Nah kita komisi IV dalam hal anggaran dan pengawasan akan kita support. Yang jelas bagaimana anak muda memiliki kegiatan positif sehingga dapat jauhi narkoba.
7. Soal kesejahteraan, bagaimana upaya kita dalam mengawal kesejahteraan masyarakat?
Kita bicara stunting ini meningkat dan ini jadi PR dinkes dan dirut rumah sakit mattaher bahwa dari beberapa laporan kabupaten kota di provinsi Jambi mengenai stunting ini meningkat, busung lapar, kekurangan gizi ini meningkat. Ini mungkin pasca pandemi harus kita benahi, harus koordinasi dan tidak hanya provinsi saja, tetapi kita minta juga koordinasi antara kabupaten se provinsi Jambi segera, sehingga semua terdata dengan by name by adress by data jelas.
Buat apa Infrastruktur kita bagus, SDM kita bagus sementara masih ada warga kita provinsi yang busung lapar, balita kekurangan gizi. Berdosa kami kita jika tidak memperhatikan itu.