Renungan Kristen

Renungan Harian Kristen - Mendekat kepada Allah dan Allah akan Menaungi

Bacaan ayat: Matius 4:10 (TB) Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya

Editor: Suci Rahayu PK
ist
Ilustrasi renungan harian 

Mendekat kepada Allah dan Allah akan Menaungi

Bacaan ayat: Matius 4:10 (TB) Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"

Oleh Pdt Feri Nugroho

 

Tayangan media elektronik sering menampilkan sosok Iblis sebagai yang tidak terlihat dan mempunyai kekuatan untuk menggerakkan benda-benda tertentu.

Kadang terdengar sebagai suara yang berbisik atau memanggil.

Terkait dengan tempat maka kuburan, rumah kosong, pohon besar dan beberapa tempat lain dianggap sebagai tempat kesukaan Iblis.

Tampilannya sering menyeramkan, menakutkan dalam bentuk aneh yang tidak biasanya.

Biasanya terkait dengan kengerian korban kecelakaan atau kematian yang dianggap tidak sempurna.

Kalau terhubung dengan dunia orang mati, maka Iblis jagonya menyerupai yang meninggal, lengkap dengan aksesoris yang menyertainya, menjadi hiasan layar kaca agar programnya menarik minat banyak orang.

Uniknya, Iblis selalu menjadi produk lokal. Pocong dan genderuwo hanya ada di Indonesia, vampir berasal dari China dan Drakula dari Eropa.

Oh iya, sebenarnya program tayangan yang menampilkan tampilan seram Iblis itu mau menakuti siapa ya?

Pemainnya dalam cerita atau penonton yang menyaksikan?

Kadang unik, tokoh dalam tontonan belum melihat Iblisnya, eee penonton sudah berteriak histeris.

Tapi dalam tayangan modern, Iblis justru digambarkan sebagai sosok yang baik

. Berpenampilan rapi dan menarik, baru dalam suasana tertentu tampil seram sekilas. Ini yang paling mudah menyesatkan banyak orang.

Kalau membaca Alkitab, fokus utama cerita sesungguhnya tentang Allah dan manusia.

Dalam hal ini Iblis hanya peran pembantu yang sesekali muncul, setelah itu hilang dalam alur cerita kehidupan.

Kitab Kejadian menampilkan Iblis dalam rupa ular yang berbincang dengan Hawa dan Adam.

Muncul kembali untuk membujuk Daud menghitung jumlah pasukannya.

Kitab Ayub menarik, karena Iblis tampil beberapa kali.

Dalam Perjanjian Baru, beberapa kali Yesus harus mengusirnya dari beberapa orang yang sakit dan kerasukan.

Nampaknya bukan tokoh utama, namun ternyata lebih menarik dari pada yang lain.

Iblis pernah tampil di padang gurun kepada Yesus; mencoba peruntungan, dengan mencobai Yesus.

Mungkin pikirnya, setelah berhasil pada Adam dan Hawa, Iblis ingin mengulang keberhasilan tersebut. Namun kali ini Iblis gagal total.

Tiga kesempatan Iblis ambil namun Yesus dengan tegas menolak.

Bahkan akhirnya Iblis harus terusir.

Jika yang pertama, Adam dan Hawa yang terusir dari Eden, kali ini Iblis yang terusir dari hadapan Yesus.

Kesimpulan nya, jangan pongah; Iblis itu ada. Jangan pernah menyatakan bahwa Iblis tidak ada hanya untuk menyombongkan diri untuk tidak takut kepada Iblis.

Alkitab menempatkan Iblis sebagai peran pembantu yang licik untuk menyesatkan banyak orang untuk berpaling dari Allah.

Iblis penuh tipu muslihat dalam memperdaya. Kaya dengan strategi, dengan satu tujuan pasti yaitu menyesatkan manusia.

Iblis itu ada, dan harus diakui, namun jangan dipercaya. Mempercayai dan mengakui keberadaan, adalah dua hal yang berbeda.

Iblis berupaya menyatakan diri bahwa ia ada dengan menggerakan benda-benda, atau membuat kegaduhan.

Tujuannya agar manusia menjadi percaya kepadanya. Itu ditandai dengan sikap takut ketika Iblis membuat ulah.

Kuasa Allah lebih besar dari kuasa manapun karena Allah pencipta segalanya.

Tidak perlu takut, cukup akui keberadaan Iblis yang mencoba menyesatkan.

Bersikaplah obyektif, beriman teguh dan tetap percaya kepada Allah.

Kuasa Iblis itu lokal sehingga terbatas. Jangan tunduk apalagi menperhambakan diri kepadanya.

Tawaran Iblis memang selalu menggiurkan: prestise dan prestasi, ketenaran dan kekayaan serta glamournya dunia.

Tolak seperti yang Yesus lakukan, "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"
Amin

Renungan harian oleh Pdt Feri Nugroho S.Th, GKSBS Palembang Siloam

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved