Kolonel Sayyad Khodaei Ditembak Mati, Lokasi Penembakan Tak Jauh Dari Gedung Parlemen
olonel Sayyad Khodaei ditembak lima kali saat duduk di mobilnya di tengah siang hari.
Sementara itu, Juru bicara Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Brigadir Jenderal Ramezan Sharif mengatakan, Iran tidak pernah menolerir serangan pasukan Israel di pangkalan dekat Iran.
Republik Islam Iran akan memberi respon menghancurkan. “Kami tidak akan pernah mengalah sedikit pun kata Sharif.
Dalam sambutan yang relevan pada Maret, Komandan IRGC Mayor Jenderal Hossein Salami memperingatkan negara Arab Teluk Persia terhadap ancaman Israel terhadap keamanan wilayah tersebut.
"Sayangnya, beberapa rezim di selatan Teluk Persia telah menjalin hubungan politik dan keamanan dengan rezim Zionis,” katanya merujuk situasi keamanan di Teluk Persia, Selat Hormuz dan Laut Oman.
"Kami secara eksplisit menyatakan dan memperingatkan kelanjutan hubungan seperti itu tidak dapat diterima sama sekali, dan mereka harus tahu keberadaan rezim Zionis jahat di mana-mana adalah penyebab ketidakamanan," sambung Salami.
Maret lalu, Jenderal Salami sudah memperingatkan Israel pengulangan kejahatannya terhadap Iran akan dibalas telak.
Salami memperingatkan rezim Zionis tentang konsekuensi dari kesalahan perhitungan mereka yang terus-menerus, mendesak mereka menghentikan tindakan jahat mereka kepada Iran.
(Tribunnews.com/Southfront/RussiaToday/FNA/xna)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kolonel Iran Perwira Pasukan Quds Ditembak Mati di Depan Rumahnya di Teheran
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News