Pemilihan Presiden 2024

Jawab Isu Koalisi Indonesia Bersatu Arahan Istana, Asrul: Orang Yang Senang Berimajinasi

Arsul Sani menanggapi santai soal terciptanya Koalisi Indonesia Bersatu PAN untuk Pemilu 2024 dikaitkan dengan arahan pihak Istana.

Editor: Rahimin
KOMPAS.com/NABILLA TASHANDRA
Anggota Komisi III DPR RI, Arsul Sani. 

TRIBUNJAMBI.COM - Beberapa pihak menganggap terbentuknya Koalisi Indonesia Bersatu adalah arahan pihak istana.

Namun, pihak Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membantah hal tersebut.

Koalisi Indonesia Bersatu terbentuk setelah Ketua Umum Partai Golkar, PPP dan PAN bertemu.

Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani menanggapi santai soal terciptanya Koalisi Indonesia Bersatu PAN untuk Pemilu 2024 dikaitkan dengan arahan pihak Istana.

Dijelaskan Arsul Sani, pihak yang mengaitkan hal tersebut tentu senang berimajinasi dan tidak perlu ditanggapi terlalu serius.

"Melihat rencana koalisi Partai Golkar, PAN dan PPP itu karena ada faktor arahan istana, adalah orang yang senang berimajinasi. Seolah-olah rencana atau proses politik itu selalu muncul karena pengaruh atau bahkan intervensi Pak Jokowi," katanya dihubungi Kompas.com, Selasa (17/5/2022).

Baca juga: Pihak Istana Dicurigai Ada di Balik Koalisi Indonesia Bersatu

Menurut Asrul Sani, PPP tidak perlu menanggapi isu tersebut dengan serius, bahkan mengomentari penilaian itu dengan senyuman.

"Tidak harus kami tanggapi dengan mengernyitkan dahi, wong namanya juga pengamatan imajinatif," katanya.

Anggota Komisi III DPR ini bilang, rencana koalisi tiga partai itu sebuah pilihan di atas keharusan.

PAN, Golkar dan PPP Bangun Koalisi Bersatu, Kamis (12/5/2022)
PAN, Golkar dan PPP Bangun Koalisi Bersatu, Kamis (12/5/2022) (Instagram @airlanggahartarto_official)

Keharusan yang dimaksud adalah rencana koalisi diambil karena ketentuan presidential threshold 20 persen yang mengharuskan semua partai, terkecuali PDI-P, berkoalisi untuk mengusung calon presiden (capres).

"Mengapa itu pilihan? Karena di luar ketiga partai tersebut juga tersedia partai-partai lain yang juga bisa diajak koalisi," kata Asrul Sani.

Baca juga: Tiga Partai Bentuk Koalisi Indonesia Bersatu, Petinggi PAN Sebut Ubah Peta Politik Jelang 2024

Soal memilih berkoalisi dengan Golkar dan PAN, Asrul Sani bilang, komunikasi selalu dilakukan ketiga partai tersebut menjadi alasan untuk menciptakan koalisi ini.

"Kebetulan para ketum dan jajaran partainya (PPP-Golkar-PAN) yang paling sering komunikasi," katanya.

Sebelumnya diberitakan, analis Komunikasi Politik dari Lembaga Survei Kedai Kopi Hendri Satrio mempertanyakan apakah ada campur tangan istana dalam pertemuan tiga ketua umum partai politik itu pada Kamis (12/5/2022) lalu.

Sebab, Ketua Umum Partai Golkar, PAN dan PPP saat ini sama-sama berada di pemerintahan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved