Mendagri Akan Ajukan 3 Nama Pengganti Anies Baswedan ke Jokowi
Tito Karnavian mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan proses penjaringan nama yang akan ditunjuk sebagai penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta.
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan proses penjaringan nama yang akan ditunjuk sebagai penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta pengganti Anies Baswedan.
Kata Tito, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan menyodorkan tiga nama calon Pj Gubernur DKI Jakarta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) satu bulan sebelum masa jabatan Anies Baswedan berakhir.
Diketahui, masa jabatan Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta akan berakhir pada 16 Oktober 2022.
"Tiga nama diajukan ke Pak Presiden, sebulan sebelum lah, September kita nanti akan sudah dapat nama kita ajukan ke Bapak Presiden," ujar Tito di Kantor Kemendagri, Kamis (12/5/2022).
Nantinya, kata Tito, Pj gubernur DKI Jakarta ini akan dilantik pada Oktober 2022 mendatang.
"Pelantikan Oktober DKI Jakarta," kata Mendagri.
Baca juga: Kemendagri Jamin 5 Pejabat Gubernur yang Dilantik Hari Ini Tak Akan Bermain Politik Praktis
Selain Jakarta, Kemendagri juga akan mencari kandidat Pj gubernur untuk Provinsi Aceh. Seperti diketahui masa jabatan Gubernur Aceh Nova Iriansyah akan berakhir pada 5 Juli 2022.
"Aceh sekarang kita lagi penjaringan yang mungkin pada Juni kita sudah mendapatkan nama-nama diajukan kepada pak presiden," katanya.
Dalam kesempatan itu, Tito menjelaskan terkait kriteria bagi seorang penjabat gubernur, yakni harus memenuhi kriteria sebagai pejabat pimpinan tinggi madya atau eselon satu.
Mendagri kemudian mengaku saat ini, dia telah menerima berbagai masukan terkait nama untuk dijadikan Pj gubernur.
Kemendagri, kata dia, masih menampung beberapa nama calon Pj gubernur yang diajukan tersebut.
Baca juga: PKS Minta Jokowi Ganti Menteri yang Berniat Nyapres: Rakyat Tak Bisa Menunggu
Dalam proses ini, Kemendagri juga melakukan profiling apakah kandidat yang ada memiliki potensi kasus atau masalah tertentu.
"Apakah yang bersangkutan (calon penjabat gubernur) ada masalah atau tidak, kita profiling, apakah potensi ada kasus atau tidak," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Kompas.tv
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
