Perang Rusia Ukraina
8 Jenderal Rusia Terbunuh dalam Perang Ukraina, Mata-mata AS Dilaporkan Terlibat
Mata-mata Amerika Serikat (AS) dilaporkan terlibat dalam peristiwa terbunuhnya 8 jenderal Rusia di Ukraina.
TRIBUNJAMBI.COM, WASHINGTON - Mata-mata Amerika Serikat (AS) dilaporkan ikut terlibat dalam peristiwa terbunuhnya 8 jenderal Rusia di Ukraina.
Menurut pejabat AS, mata-mata AS itu telah membantu militer Ukraina dalam memberikan laporan intelijen terkait pergerakan pasukan Rusia.
Pejabat yang meminta namanya dirahasiakan itu menegaskan pada Selasa (26/4/2022), intelijen AS memainkan peranan penting dalam pertahanan Ukraina dari serangan Rusia.
Mereka juga berulang kali membantu pasukan Ukraina menandai waktu dan lokasi serangan yang direncanakan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
“Sejak awal kami sangat condong ke depan dalam berbagai intelijen strategis dan dapat ditindaklanjuti Ukraina,” katanya dikutip dari Daily Mail.
“Ini berdampak baik pada tingkat taktis dan strategis. Ada contoh di mana Anda bisa menceritakan kisah yang cukup jelas dan membuat perbedaan besar,” imbuhnya.
Baca juga: Amerika Akan Jual Senjata Canggih ke Ukraina untuk Lawan Rusia, Harganya Rp2,38 Triliun
Seorang mantan pejabat senior intelijen juga mengungkapkan adanya kerja sama intelijen AS dan Ukraina.
“Di sini telah banyak data intelijen nyata yang dibagikan dalam hal-hal yang dapat digunakan untuk penargetan pasukan khusus Rusia,” katanya.
Mantan pejabat itu mengungkapkan bahwa sebagian besar informasi yang disalurkan terdiri dari citra satelit komersial.
“Tetapi juga banyak intelijen lain tentang, misalnya, di mana jenis unit Rusia tertentu aktif,” katanya.
Sebuah analisis dari media independen Rusia, MediaZone mengungkapkan 317 perwira Rusia dari letnan junior hingga di atasnya telah terbunuh dalam perang di Ukraina.
Setidaknya, delapan jenderal Rusia telah dihabisi oleh pasukan Ukraina.
Baca juga: Putin Tuduh Zelensky Paksa Pasukan Ukraina di Mariupol Terus Bertempur
Dan hampir sepertiga dari pasukan Rusia yang tewas, berasal dari kelas paling senior, mayor atau lebih tinggi lagi, termasuk sejumlah jenderal dan wakil komandan armada Laut Hitam.
Pekan lalu, pukulan besar didapat pasukan Rusia, setelah Kolonel Mikahil Nagamov terbunuh pada 13 April lalu
Ia dilaporkan sebagai kolonel ke-35 yang terbunuh dalam peperangan di Ukraina.