Perang Rusia Ukraina
Putin Tuduh Zelensky Paksa Pasukan Ukraina di Mariupol Terus Bertempur
Presiden Rusia Vladimir Putin meminta pasukan Ukraina di Mariupol untuk menyerah.
TRIBUNJAMBI.COM, MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin meminta pasukan Ukraina di Mariupol untuk menyerah.
Hal itu disampaikan Putin saat berbicara dengan Presiden Uni Eropa (UE) Charles Michel lewat telepon, Jumat (22/4/2022).
Namun, Putin menyebut pemerintah Kiev memaksa pasukan Ukraina di Mariupol untuk terus bertempur.
Padahal, kata Putin, Rusia telah memberikan tawaran agar para pasukan itu menyerah.
“Semua anggota angkatan perang Ukraina, militan dari batalion nasionalis dan pasukan asing yang menyerah nyawanya akan dijamin, diperlakukan berdasarkan hukum internasional, dan penyediaan perawatan medis yang memenuhi syarat,” kata Putin seperti diungkapkan Kremlin dikutip dari The Moscow Times.
“Tetapi rezim Kiev tak membiarkan kesempatan tersebut untuk digunakan,” tambah Putin.
Pasukan Ukraina di Mariupol saat ini dikabarkan berlindung di Pabrik Baja Azovstal, yang menjadi sasaran pengeboman Rusia beberapa pekan terakhir.
Baca juga: Intelijen AS Tak Temukan Bukti Rusia Lakukan Genosida di Bucha Ukraina
Pasukan Ukraina sendiri kerap menghiraukan perintah dari Rusia untuk menyerah.
Mereka lebih memilih mencari rute kemanusiaan untuk mengevakuasi mereka yang terperangkan di pabrik untuk keluar dari kota yang terkepung tersebut.
Menurut Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk, sekitar 1.000 warga sipil dan 500 pasukan Ukraina yang terluka saat ini berlindung di pabrik tersebut.
Baca juga: Kondisi Putin Disebut Memburuk, Terlihat Bengkak hingga Dugaan Sakit Parkinson
Michael sendiri mengungkapkan dalam Twitter-nya bahwa ia telah memperingatkan Putin dengan keras untuk segera mengizinkan akses kemanusiaan dan jalur aman dari Mariupol dan kota Ukraina yang dikepung lainnya.
Berita ini telah tayang di Kompas.tv
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News