Israel Serang Suriah Saat Fajar, 9 Orang Tewas
Israel melancarkan serangan udara ke dekat ibu kota Suriah, Damaskus pada Rabu (27/4/2022).
Korps Pengawal Revolusi Islam adalah cabang militer Iran yang didirikan setelah Revolusi Islam pada 1979, dan memegang kekuasaan politik dan ekonomi yang cukup besar di negara itu.
Pasukan elit Quds adalah lengan operasi asing Pengawal dan terdaftar sebagai kelompok teror oleh Amerika Serikat (AS).
Konflik di Suriah dimulai dengan penindasan brutal terhadap protes damai dan meningkat untuk menarik kekuatan asing dan anggota kelompok bersenjata global.
Baca juga: 4 Petinggi Perusahaan Gas Rusia Tewas Misterius, Putin Disebut Tengah Lakukan Pembersihan
Konflik ini telah menewaskan hampir 500.000 orang dan menelantarkan setengah dari populasi negara itu.
Dalam briefing kepada Dewan Keamanan PBB pada hari Selasa, utusan khusus PBB untuk Suriah Geir Pedersen memperingatkan konflik di Ukraina tidak boleh mengalihkan perhatian dari situasi mengerikan di Suriah.
"Suriah adalah konflik panas, bukan konflik beku," katanya.
Dia mencatat insiden yang terjadi bulan ini di Suriah yang melibatkan angkatan bersenjata Israel, Turki, Rusia dan AS.
"Saya khawatir salah satu dari titik nyala ini dapat lebih diperburuk oleh meningkatnya ketegangan geopolitik di luar Suriah," kata Pedersen.
Washington telah mengindikasikan pihaknya siap memberi Ukraina sarana untuk memerangi invasi Rusia, yang memicu peringatan dari Moskow bahwa pengiriman senjata ke Kyiv berisiko memicu Perang Dunia III.
Intervensi militer Rusia dalam konflik Suriah pada 2015 mengubah gelombang perang yang menguntungkan al-Assad, yang pasukannya pernah menguasai seperlima negara itu.
(Tribunnews.com/Rica Agustina)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Israel Lancarkan Serangan Udara saat Fajar ke Suriah, 9 Orang Tewas dan 3 Orang Terluka
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News