Renungan Kristen

Renungan Harian Kristen - Tuhan Itu Suci

Bacaan ayat: Mazmur 99:5 (TL) Besarkanlah olehmu Tuhan, Allah kami, dan sembah sujudlah pada alas kaki-Nya, karena sucilah Ia!

Editor: Suci Rahayu PK
ist
Pdt feri Nugroho, GKSBS Palembang Siloam 

Tuhan Itu Suci

Bacaan ayat: Mazmur 99:5 (TL) Besarkanlah olehmu Tuhan, Allah kami, dan sembah sujudlah pada alas kaki-Nya, karena sucilah Ia!

Oleh Pdt Feri Nugroho S.Th

 

Hampir setiap orang sepakat bahwa Tuhan itu suci. Kata suci tersebut merujuk pada pemahaman bahwa Tuhan itu pada hakekatnya adalah suci, dalam makna tidak berdosa sebagaimana halnya manusia.

Sepakat diatas diperlihatkan dalam ritual. Hampir semua kepercayaan mengawali setiap ritual pemujaan dengan menyucikan diri.

Suci dapat disimbolkan dengan warna, gerakan ritual penyembahan, pembasuhan dan lain-lain.

Iman Kristen pun didasarkan pada paham yang sama, bahwa manusia itu berdosa dan Tuhan Suci.

Tuhan yang suci berinisiatif menyelamatkan yang berdosa dengan cara menjadi manusia, mati diatas kayu salib sebagai tebusan dan bangkit untuk memberikan jaminan tentang hidup kekal yang dijanjikan jika memilih percaya.

Sakramen Baptis Kudus menjadi tanda yang kelihatan bahwa seseorang percaya dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat dan menjadi materai yang mengesahkan bahwa yang bersangkutan telah memperoleh kehidupan yang kekal.

Air baptisan yang dipercikan menjadi tanda dan simbol pembasuhan atau penyucian.

Air tersebut menjadi simbol darah Tuhan Yesus Kristus yang suci, yang telah tercurah di kayu salib.

Sebagaimana ritual percikan darah korban anak domba yang dipersembahkan menyucikan kehidupan umat Tuhan dalam Perjanjian Lama, maka percikan darah Yesus Kristus sebagai anak domba Allah akan membersihkan setiap orang percaya dari dosanya dalam Perjanjian Baru.

Itu artinya setiap orang percaya telah disucikan, dikuduskan dan dibenarkan untuk hidup dalam ketaatan kepada Allah.

Syair Pemazmur mengingatkan kita kembali akan kesucian dan kekudusan hidup yang seharusnya mewarnai kehidupan orang percaya.

Dalam kaca mata iman pemazmur, umat diajak untuk terus menjaga kekudusan nama Tuhan dengan cara hidup dalam ketaatan kepada apa yang menjadi kehendak-Nya. Sujud dengan merendahkan diri secara mutlak karena Allah itu suci dan kudus.

Seharusnya kesadaran akan kudusnya Allah membawa rasa takut dan gentar kepada Allah dengan memperlihatkan kehidupan yang senantiasa taat kepada-Nya.

Jika dalam Perjanjian Lama sudah sedemikian seriusnya kesucian itu diperhatikan, lebih-lebih dalam masa Perjanjian Baru dimana kehidupan kita sudah disucikan oleh kematian Yesus Kristus dan dibangkitkan bersama dengan Dia; betapa seriusnya kita harus menjalani kehidupan yang suci dan kudus!

Iblis memang masih berupaya mendakwa agar kita kembali jatuh dalam dosa, namun Roh Kudus akan memimpin kita untuk dikuatkan dalam iman agar mampu bertahan sampai kesudahannya. Jangan biarkan Iblis menyesatkan kita kembali untuk hidup dalam dosa.

Fokus pada kekudusan hidup maka Allah dalam Roh Kudus akan terus menuntun kehidupan kita. Amin

Renungan oleh Pdt Feri Nugroho S.Th, GKSBS Palembang Siloam

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved