Mahasiswa Kedokteran Dibunuh

dr Tutit Lazuardi Sudah Anggap Pembunuh Anaknya Calon Besan, Tapi Tidak Menduga Ini Terjadi

Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Adhi Putranto mengatakan, korban dihabisi di lokasi berbeda dengan TKP penemuan jasadnya,

Editor: Rahimin
(Kolase SURYA.co.id/Galih Lintartika/Samsul Hadi)
Makam korban pembunuhan. Kanan : mahasiswa kedokteran UB bernama Bagus Prasetya Lazuardi (25). Ayah Bagus, dr Tutit Lazuardi mengungkap 3 setelah tahu anaknya tewas di Pasuruan. 

TRIBUNJAMBI..COM - dr Tutit Lazuardi adalah ayah dari Bagus Prasetya Lazuardi mahasiswa kedokteran Universitas Brawijaya Malang yang tewas dibunuh ayah tiri sang kekasih.

Bagus Prasetya Lazuardi dibunuh Ziath Ibrahim Bal Bayid, ayah tiri kekasihnya.

Jasad Bagus Prasetya Lazuardi pertama kali ditemukan oleh warga di sebuah lahan kosong Dusun Krajan, Purwodadi, Pasuruan, pada Selasa (12/4/2022). 

Hasil autopsi jenazah Bagus yang dilakukan di RS Pusdik Shabara Bhayangkara Porong menunjukkan tanda-tanda janggal penyebab kematian Bagus. Ditemukan ada bekas luka kekerasan.

Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Adhi Putranto mengatakan, korban dihabisi di lokasi berbeda dengan TKP penemuan jasadnya.

Ziath Ibrahim Bal Bayid ditangkap tim Jatanras Polda Jatim di Kota Malang pada Jumat (15/4/2022).

Mengenai hubungan yang dijalin Bagus Prasetya Lazuardi dan TS, dr Tutit Lazuardi mengaku putranya baru satu bulan menjalin hubungan dengan TS.

Baca juga: Terancam Hukuman 20  Tahun Usai Bunuh Mahasiswa Kedokteran, Niat Ziath Nikahi Anak Tiri Sirna

Diduga hubungan ini terjadi saat korban dan TS sama-sama praktik di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Kabupaten Blitar.

"TS ini sebenarnya dua tingkat di bawahnya. Tapi sering praktik bareng di sejumlah rumah sakit," katanya.

dr Tutit Lazuardi, dokter spesialis kandungan terkenal di Tulungagung ini mengaku korban tidak pernah menceritakan hubungannya dengan TS kepada dia. 

dr Tutit Lazuardi baru tahu hubungan ini setelah mendapat cerita dari teman-teman Bagus saat kasus ini sedang ramai.

Saat tersangka dan istrinya serta TS dan ibunya datang takziah, dr Tutit Lazuardi sudah tahu hubungan mereka.

"Sebenarnya saya juga tahu mereka ini calon besan. Tapi gak menduga seperti ini," katanya.

dr Tutit Lazuardi mengakui tersangka dan anak tirinya takziah selepas pemakaman Bagus pada Rabu (13/4/2022) siang.

Ziath Ibrahim Bal Biyd tersangka pembunuh mahasiswa kedokteran Bagus Prasetya Lazuardi.
Ziath Ibrahim Bal Biyd tersangka pembunuh mahasiswa kedokteran Bagus Prasetya Lazuardi. (Kolase SURYA.co.id/Luhur Pambudi/Istimewa)

"Mereka sempat pamit mau ke kerabatnya. Sore lalu datang lagi mau pamitan balik ke Malang," ujarnya.

Selama takziah tersangka dan dr Tutit Lazuardi banyak bicara soal kondisi Malang saat ini.

Namun tidak berbicara soal korban secara khusus. Sebelum pulang dr Tutit Lazuardi foto bersama mereka, hingga fotonya beredar dan menjadi perbincangan.

"Karena setiap tamu yang akan pulang juga berfoto. Jadi saya juga tidak berpikir aneh-aneh," katanya.

Saat pemakaman di Desa Bendosari, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, dr Tutit mengaku melihat TS.

Saat itu TS datang bersama para dokter muda dan teman-teman Bagus.

dr Tutit Lazuardi  sudah mengikhlaskan kepergian anak laki-lakinya ini. Namun, ia masih sangat terpukul.

"Saya tidak mau mendengar berita apa pun soal masalah in. Kalau ada yang cerita, saya setop, saya lebih baik tidak tahu," katanya.

dr Tutit Lazuardi  tidak tahu jika ZI, ayah tiri TS sudah ditetapkan sebagai tersangka.

 Rencananya dr Tutit akan memberikan keterangan sebagai saksi dalam perkara ini.

Baca juga: Usai Dibunuh Jenazah Mahasiswa Kedokteran Disimpan Dalam Mobil Semalaman dan Dibuang

DIketahui, tersangka asal Jalan Halmahera  II, Sukoharjo, Kecamatan Klojen, Kota Malang ini berdalih tega membunuh korban karena alasan membela anak tirinya, TS. 

Ziath Ibrahim Bal Bayid geram dengan korban yang dituduhnya pernah lakukan pelecehan seksual kepada anak tirinya. 

Pembelaan ini menyangkal dugaan awal tentang hubungan terlarangnya dengan anak tirinya.

 Pengakuan Ziath Ibrahim Bal Bayid dilontarkan saat berjalan keluar Gedung Humas Mapolda Jatim pada Senin (18/4/2022). 

Ziath Ibrahim Bal Bayid mengaku geram karena korban pernah melakukan pelecehan seksual melalui percakapan pesan kepada anak tirinya, TS. 

Oleh karena itu, Ziath mengaku, berniat menegur perlakuan korban terhadap anak tirinya itu. 

Namun, cara-cara menegur yang dilakukannya terlalu berlebihan, hingga menyebabkan korban tewas. 

"Saya berlebihan. Karena ada chat pelecehan seksual," kata Ziath Ibrahim Bal Bayid yang saat itu memakai pakaian tahanan berwarna oranye itu di Mapolda Jatim, Senin (18/4/2022). 

Namun, pernyataan Ziath Ibrahim Bal Bayid tidak sepenuhnya dibenarkan polisi. 

Kasubdit III Jatanras Direskrimum Polda Jatim AKBP Lintar Mahardono bilang,  ada alasan yang melatarbelakangi perbuatan tersangka hingga menewaskan korban. 

Hasil penyidikan tersangka, Ziath Ibrahim Bal Bayid diduga merasa dongkol karena mengetahui ada beberapa percakapan berbasiskan aplikasi antara korban dan anak tirinya, yang dianggap terlalu seronok. 

"Kalau melakukan pelecehan sih enggak. Dia dongkol membaca chat sesaat sebelum membunuh. 'Endi gon HP-mu nontok, ternyata kamu sama anakku pernah lakukan ini'. Ya kayak orang pacaran," katanya. 

Apalagi, tersangka sempat mendapati adanya perubahan sikap pada TS sang anak tiri. 

Perubahan sikap TS tersebut, dianggapnya mengganggu hubungan tersangka dengan anak tirinya. 

"Sebelumnya dia pernah cerita kalau ada perubahan sikap," pungkasnya. 

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul dr Tutit Lazuardi Sempat Anggap Pembunuh Mahasiswa Kedokteran UB Calon Besan, Siapkan ini ke Polda

Baca juga: CARA Ayah Tiri Pacar Habisi Nyawa Mahasiswa Kedokteran Universitas Brawijaya

Baca juga: Mahasiswa Kedokteran Hilang Ditemukan Meninggal, Kampus Awalnya Dapat Informasi dari Medsos

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved