Mahasiswa Kedokteran Dibunuh
dr Tutit Lazuardi Sudah Anggap Pembunuh Anaknya Calon Besan, Tapi Tidak Menduga Ini Terjadi
Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Adhi Putranto mengatakan, korban dihabisi di lokasi berbeda dengan TKP penemuan jasadnya,
TRIBUNJAMBI..COM - dr Tutit Lazuardi adalah ayah dari Bagus Prasetya Lazuardi mahasiswa kedokteran Universitas Brawijaya Malang yang tewas dibunuh ayah tiri sang kekasih.
Bagus Prasetya Lazuardi dibunuh Ziath Ibrahim Bal Bayid, ayah tiri kekasihnya.
Jasad Bagus Prasetya Lazuardi pertama kali ditemukan oleh warga di sebuah lahan kosong Dusun Krajan, Purwodadi, Pasuruan, pada Selasa (12/4/2022).
Hasil autopsi jenazah Bagus yang dilakukan di RS Pusdik Shabara Bhayangkara Porong menunjukkan tanda-tanda janggal penyebab kematian Bagus. Ditemukan ada bekas luka kekerasan.
Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Adhi Putranto mengatakan, korban dihabisi di lokasi berbeda dengan TKP penemuan jasadnya.
Ziath Ibrahim Bal Bayid ditangkap tim Jatanras Polda Jatim di Kota Malang pada Jumat (15/4/2022).
Mengenai hubungan yang dijalin Bagus Prasetya Lazuardi dan TS, dr Tutit Lazuardi mengaku putranya baru satu bulan menjalin hubungan dengan TS.
Baca juga: Terancam Hukuman 20 Tahun Usai Bunuh Mahasiswa Kedokteran, Niat Ziath Nikahi Anak Tiri Sirna
Diduga hubungan ini terjadi saat korban dan TS sama-sama praktik di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Kabupaten Blitar.
"TS ini sebenarnya dua tingkat di bawahnya. Tapi sering praktik bareng di sejumlah rumah sakit," katanya.
dr Tutit Lazuardi, dokter spesialis kandungan terkenal di Tulungagung ini mengaku korban tidak pernah menceritakan hubungannya dengan TS kepada dia.
dr Tutit Lazuardi baru tahu hubungan ini setelah mendapat cerita dari teman-teman Bagus saat kasus ini sedang ramai.
Saat tersangka dan istrinya serta TS dan ibunya datang takziah, dr Tutit Lazuardi sudah tahu hubungan mereka.
"Sebenarnya saya juga tahu mereka ini calon besan. Tapi gak menduga seperti ini," katanya.
dr Tutit Lazuardi mengakui tersangka dan anak tirinya takziah selepas pemakaman Bagus pada Rabu (13/4/2022) siang.

"Mereka sempat pamit mau ke kerabatnya. Sore lalu datang lagi mau pamitan balik ke Malang," ujarnya.