Menteri BUMN, PUPR dan Perhubungan Tanggapi Masukan Lima Gubernur di Sumbagsel

Tiap gubernur menyampaikan kebutuhan masing-masing provinsi dan ditanggapi langsung oleh menteri-menteri yang merupakan tokoh masyarakat sumbagsel

Editor: Rahimin
istimewa
Seminar Membangun Aglomerasi Sumbagsel Jilid II dengan tema Meneguhkan Komitemen "Dulur Kito" dalam Mengakselerasi Konektivitas Darat - Laut 

Untuk Babel, sementara jembatan belum jadi maka kapal Roro akan diintensifkan, sehingga Tanjung Api-Api (TAA) yang ada di Sumsel akan terhubung. Ini sebagai upaya Tanjung Carat penganti TAA.

"Untuk Tanjung Carat melalui swasta, maka untuk akses jalannya ke Tanjung Carat sepanjang 8 km diharapankan bisa dibantu pemerintah," kata Budi Karya yang rindu celoteh menggunakan bahasa Palembang.

Masih kata Budi Karya, ada suport juga dari Pelindo nantinya di sana ada kontiner, batubara, CPO dan bisa juga dari Pusri. Di Tanjung Carat dibawa kapal besar, dari Tanjung Carat ke Sungai Musi dengan kapal kecil.

Lalu untuk di Babel sudah banyak suport yang diberikan, banyak pelabuhan di sana hanya problemnya pendangkalan. Sehingga perlu dicari tempat yang lebih baik.

"Saya apresiasi terhadap Maspro event seperti ini harus dilakukan terus dan saya sepakat Sumbagsel akan bangkit menjadi salah satu bagian dari tanah air yang memberikan kontribusi yang baik. Itulah doa kita dan semoga dikabulkan," katanya

Sedangkan Erick Thohir yang merupakan dulur kito wong sumbagsel asal Gunung Sugih Lampung Tengah mengatakan, ia mengapresiasi Maspro Sumbagsel yang bisa menghadirkan lima gubernur dan tiga menteri secara langsung.

"Saya diberikan kesempatan oleh Presiden untuk melihat kebeberapa negara, tidak lain untuk melihat geopolitik yang berubah saat ini," kata Erick Thohir.

Menurutnya, banyak sekali tulisan pengamat dunia, bankers dunia yang melihat bahwa globalisasi ini akan berubah menjadi regionalisasi.

"Tentu sejalan dengan yang kita sepakati bersama. Terlepas Indonesia sebagai negara dan harus tetap merajut hubungan dengan Asia Tenggara. Tetap di Indonesia ada Regional-regional juga," ungkapnya

Menurutnya, tidak mungkin bersandar pada ekonomi di Jawa terus dimana dilihat dari kepadatanya dan pertumbuhan jadi kota modern, maka akan sangat sulit sekali dari segi pertumbuhan sumberdaya alam dan pendukung lainnya.

"Jawa lebih ke industrial, untuk itu Sumbagsel merupakan hal yang menarik. Tentu saya secara pribadi menyampaikan ini butuh dukungan semua pihak," katanya

Masih kata Erick Thohir, Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi yang penting namun harus punya road map sendiri. Salah satu road map nya adalah hilirisasi sumberdaya alam dan isu pangan. Kalau dilihat data-data di dunia menunjukkan pangan akan terus naik dan tidak turun sampai 2030.

"Kita lihat kondisi Indonesia ini importir minyak, pertanyaan apakah kekuatan sumberdaya alam atau pangan kita yang sekarang banyak diekspor keluar negeri bisa bertahan lama selama harga minyak masih mahal," katanya

Artinya apa?, surplus perdagangan yang hampir Rp 300 triliun ini pun akan terancam ketika BBM terus setinggi hari ini, karena masih import. Tetapi income dan pertambangannya terus menurun.

"Maka ini sebuah potensi bagaimana Sumbagsel bisa untuk mengambil kesempatan yang ada. Jadi selain infrastruktur, penopang pemasukan negara dari segi sumberdaya alam dan pangan juga harus ditingkatkan," pesannya

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved