Mutiara Ramadan

Mutiara Ramadan, Istiqomah dalam Menjalankan Ibadah Allah oleh Ustadz Anwar Sadat Bupati Tanjabbar

Salah satu yang menjadi persoalan kita terutama dalam ibadah kita kepada Allah SWT ialah konsistensi atau dalam bahasa agama kita sebut dengan Istiqom

Penulis: Danang Noprianto | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Tribunjambi/Danang
Bupati Tanjabbar, Anwar Sadat 

TRIBUNJAMBI.COM, KUALATUNGKAL - Salah satu yang menjadi persoalan kita terutama dalam ibadah kita kepada Allah SWT ialah konsistensi atau dalam bahasa agama kita sebut dengan Istiqomah.

Istiqomah artinya tegak lurus, komitmen terus-menerus untuk tidak berhenti melakukan sesuatu yang sudah menjadi janji setia atau komitmen yang dibuat.

Tidak bisa kita membayangkan, seorang Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pun Beliau pernah mengatakan bahwa, yang telah membuat rambut beruban adalah surah hud, lalu beliau membacakan surat hud itu,

Yang artinya, Hendaklah engkau Istiqomah, sebagaimana apa yang telah diperintahkan oleh Allah, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam menjaga konsistensi inilah, menjaga Istiqomah inilah, sehingga beliau rambutnya menjadi beruban.

Bahwa takut, bahwa komitmen setelah perjalanan beliau tidak tegakkan, ditengah perjalanan komitmen itu menjadi bubar, yang ditengah perjalanan beliau tidak lagi konsisten kepada Allah SWT.

Kaum muslimin muslimat rahimakumullah.

Perjalanan panjang tentu membuat seseorang yang beribadah kepada Allah harus menjaga konsistensi, konsistensi itu sangat terkait dengan suasana diri seseorang, baik hubungannya dengan kesehatan, hubungannya dengan kemantapan psikologi, kemantapan jiwa, ketenangan hati bahkan juga kecukupan secara materi.

Kaum muslimin muslimat rahimakumullah .

Oleh karena itulah meskipun Istiqomah ini sangat berat untuk kita lakukan, tetapi kita berupaya untuk sampai ke jenjang Istiqomah ini.

Bahkan ulama mengatakan 1000 kemuliaan yang diberikan kepada orang-orang yang dikasihi oleh Allah itu tidak akan sebanding dengan Istiqomah yang dimiliki atau yang diberikan Allah kepada seseorang.

Artinya seseorang yang diberi istiqomah Walaupun tidak diberikan kemuliaan kemuliaan lainnya, maka Istiqomah itu jauh lebih hebat, jauh lebih mulia dan jauh lebih terhormat.

Oleh karena itu Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam sendiri pun karena menjaga Istiqomah membuat beliau selalu cemas, Selalu berharap kepada Allah agar selalu diberikan kemantapan Iman, kemantapan hati untuk senantiasa komitmen Istiqomah kepada Allah SWT.

Kaum muslimin muslimat rahimakumullah.

Oleh karenanya bagi kita umat Islam yang melaksanakan ibadah puasa satu bulan penuh ini hendanklah Istiqomah menjalankan ibadah puasa dengan rasa penuh tanggung jawab, penuh harap kepada Allah SWat agar ibadah kita dinilai dan diganjar oleh Allah dengan pahala yang berlipat ganda.

Ganjaran yang diberikan oleh Allah SWT akan sangat tergantung dengan Istiqomah yang dimiliki oleh hamba-hambanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved