Ramadhan 2022
AWAS Pahala Puasa Bisa Berkurang Jika Terlalu Banyak Tidur
Bulan suci Ramadhanseharusnya dimanfaatkan dengan memperbanyak amal dan ibadah.
Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
TRIBUNJAMBI.COM - Bulan suci Ramadhanseharusnya dimanfaatkan dengan memperbanyak amal dan ibadah.
Namun banyak orang yang memanfaatkan bulan suci Ramadhan dengan memperbanyak tidur.
Tubuh lemas dan mudah mengantuk jadi alasan memilih tidur saat puasa.
Bagaimana penjelasannya dalam islam?
Berikut penjelasan Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Dr H Syamsul Hidayat.
Untuk orang yang tidur sepanjang hari saat puasa Ramadhan tidak membatalkan puasa.
Hanya saja tidur terlalu banyak menurunkan nilai dari pahala yang didapat dari puasa tersebut.
"Ya puasanya tetap sah, insyaAllah, tetapi nilainya rendah," ujar Syamsul dikutip dari Kompas.com, Sabtu (17/4/2021).
Ramadhan harus diisi dengan kegiatan yang positif seperti salah satunya dengan ibadah.
"Misalnya dengan beribadah, baca Al Quran, mengkaji ilmu, bersedekah dan bekerja," ujar Syamsul lagi.
Terlalu banyak tidur hanya mendapat lapar dan haus saat puasa seperti dijelaskan dalam sebuah hadis:
Dari Abu Hurairah ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Berapa banyak orang yang berpuasa tidak mendapatkan pahalanya selain lapar, dan berapa banyak orang yang shalat malam tidak mendapatkan selain begadang." (HR. Ahmad).
Tidur sejatinya boleh namun dengan kadar secukupnya.
