La Nyalla Sebut Big Data yang Digembar-gemborkan Luhut Bohong

Ketua DPD La Nyalla Mahmud Mattalitti menilai big data yang digambar-gemborkan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan adalah berita bohong.

TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) La Nyalla Mahmud Mattalitti. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA -  Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) La Nyalla Mahmud Mattalitti menilai big data yang digambar-gemborkan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan adalah berita bohong.

"Jadi saya sampaikan bahwa yang disampaikan oleh saudara Luhut Binsar Pandjaitan itu adalah (berita) bohong. Saya hanya menyampaikan itu (berita) bohong," ujar La Nyalla di Jakarta, Kamis (14/4/2022). 

Ia pun meminta kepada masyarakat untuk tak terpengaruh dengan omong kosong Luhut tersebut.  

"Jangan takut. Jangan mudah terpengaruh kepada apa yang disampaikan berita bohong ini," katanya.

Namun demikian dia mengaku tak ingin ikut campur terkait urusan posisi Luhut perlu mundur atau tidak setelah menyampaikan berita bohong tersebut. 

"Perkara dia mau direshuffle, itu bukan urusan saya. Saya hanya menyampaikan kepada publik. Jadi, saya hanya menegakkan kebenaran saja," kata La Nyalla.

Baca juga: Luhut: Dengerin Anak Muda, Kamu Enggak Berhak Nuntut Saya

Sebelumnya Luhut menyampaikan bahwa ada 110 juta masyarakat yang menginginkan penundaan Pemilu 2024. 

Luhut mengaku mengetahui jumlah masyarakat yang menginginkan penundaan Pemilu 2024 melalui big data yang diklaim miliknya itu. 

Namun, Luhut ogah membuka big data tersebut saat ia diminta oleh sekumpulan mahasiswa yang tergabung dalam BEM UI di Depok pada Selasa (12/4/2022)

"Apa kewajiban saya harus mempertanggungjawabkan soal big data itu?" ujar Luhut.

Berita ini telah tayang di Kompas.tv

Baca berita Tribunjambi.com di Google News

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved