Tips Kesehatan
Batas Aman Konsumsi Kurma bagi Penderita Diabetes
Buah kurma adalah sumber serat makanan yang baik dan kaya fenolat total dan antioksidan alami, seperti anthocyanin, asam ferulat, asam protocatechuic.
TRIBUNJAMBI.COM - Kurma menjadi santapan pembuka saat buka puasa.
Memang kurma disunnahkan dikonsumsi saat buka puka puasa setelah air putih.
Sehingga keberadaan kurma mudah ditemukan hampir di tiap keluarga.
Rasulullah SAW menyarankan untuk mengonsumsi kurma dalam bilangan ganjil seperti 1, 3, 5, atau 7 butir.
Lantas bolehkah penderita diabetes makan kurma lebih dari 3 butir saat buka puasa?
Ahli gizi menyebut kurma sangat baik dikonsumsi saat berbuka puasa dan sahur, bahkan untuk orang yang mengidap diabetes sekalipun.
Manfaat mengonsumsi kurma setiap hari juga tidak kalah banyak, antara lain seperti untuk mencukupi kebutuhan gizi dan kalori, melancarkan sistem pencernaan, dan mencegah penyakit kronis.
Namun, dengan catatan tetap harus dijaga jumlahnya, yakni paling banyak makan tiga buah kurma saja bagi penderita diabetes.
Baca juga: Manfaat Blewah untuk Kesehatan, Mengendalikan Diabetes dan Mencegah Sembelit
Mengapa harus ganjil?
Dikutip Tribunnews dari literatur yang ada bahwa secara penelitian medis mengonsumsi buah kurma dalam bilang genap semisal 2, 4, 6, 8, dan seterusnya akan menghasilkan gula dalam darah dan potassium tanpa memberi banyak energi.
Sedangkan apabila mengonsumsi kurma dalam jumlah ganjil, uniknya tubuh akan bisa mengubahnya menjadi karbohidrat.
Sehingga menambah energi dalam tubuh dan mengembalikan stamina setelah seharian berpuasa.
Itulah mengapa sebaiknya penderita diabetes pun mengonsumsi kurma dalam jumlah ganjil, yakni 1 atau 3 butir dan tidak lebih.
Sebuah penelitian yang dipimpin oleh Musthafa Mohamed Essa, Ph.D. dkk., menunjukkan kurma melindungi otak dari stres oksidatif dan peradangan.
"Buah kurma adalah sumber serat makanan yang baik dan kaya fenolat total dan antioksidan alami, seperti anthocyanin, asam ferulat, asam protocatechuic, dan asam caffeic. Keberadaan senyawa polifenol ini dapat membantu dalam pengobatan penyakit Alzheimer," jelasnya.
Ada juga, sebuah penelitian oleh Rock W et al. menyimpulkan kurma memiliki efek menguntungkan pada asam lemak jenuh dan stres oksidatif.
Hal itu sering dikaitkan dengan masalah jantung dan memiliki potensi untuk mencegah atherogenesis yang mengarah ke penyakit kardiovaskular.
Penderita diabetes pun bisa menikmati manfaat ini jika rutin mengonsumsi kurma selama bulan Ramadan.
Akan tetapi, bagi penderita diabetes dan masalah ginjal tidak dianjurkan mengkonsumsi kurma secara berlebihan.
Cukup 1 atau 3 saja dan pilih salah satu waktunya yaitu di waktu sahur atau ketika berbuka puasa.
Baca juga: Khasiat Kurma dan Air Zam-zam Saat Sahur, Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes
Sumber: Nakita
Update berita Tribun Jambi di Google News