Laka Tunggal Yang Sebabkan 2 Orang Meninggal Tak Masuk Konvoi Rombongan Jenderal Dudung

TRIBUNJAMBI.COM  - Peristiwa kecelakaan tunggal yang membuat satu TNI dan satu kontributor Metro TV meninggal dunia, terjadi KM 63 Jalan Trans Papua.

Kepala Penerangan Korem Mayor Inf Laharuni menegaskan insiden kecelakaan menewaskan Letda Cpm I Kadek Suhardiyana dan satu kontributor Metro TV Roy Darsono tak masuk dalam konvoi rombongan KSAD Jenderal Dudung.

Mayor Inf Laharuni memberi klarifikasi bersama Donpomdam XVII Cenderawasih, Letkol CPM Yudi Wahyudi, Kasie Intel Korem Kolonel Kaf Muhamad Edy Supriadi didampingi Kapolres Merauke AKBP Untung Sangaji.

Dijelaskan Mayor Inf Laharuni, kecelakaan terjadi sekira pukul 11.45 WIT.

Mobil yang membawa korban tersebut itu tak masuk dalam konvoi rombongan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman yang kunjungan kerja ke Distrik Sota, Kabupaten Merauke, perbatasan RI-PNG pada Selasa (12/4/2022).

“Intinya kecelakaan tunggal di mana mobil yang dikendarai personil anggota Denpom Merauke diluar daripada rangkaian konvoi rombongan bapak KSAD,” kata Mayor Inf Laharuni, Selasa malam.

Menurut dia, mobil yang dikendarai 2 anggota Polisi Militer dan seorang kontributor Metro TV beserta 2 rekan multimedia itu murni kecelakaan tunggal.

“Diluar rombongan Bapak KSAD. Sehingga jangan ada lagi persepsi ini bagian rombongan bapak KSAD,” katanya.

Menurutnya, rombongan KSAD setelah mengunjungi Mako Yonif 755/Yalet di Distrik Semangga, rombongan menuju ke Satgas RI-PNG Bataliyon 123/Rajawali.

“Saat laka lalu lintas yang dialami personil kita, tidak ikut bersamaan dalam konvoi rombongan bapak KSAD saat kunker Pos Yonif 123/Rajawali," katanya lagi.

Mayor Inf Laharuni bilang penyebab kecelakaan masih didalami, yang jelas murni kecelakaan tunggal.

Menurutnya, dalam mobil ada 5 orang penumpang, dua di antaranya meninggal.

Korban penumpang yang meninggal dunia yakni Letda I Kadek Suhardiyana dan satu Kontributor Metro TV, Roy Darsono.

Letda Cpm I Kadek Suhardiyana sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bunda Pengharapan (RSBP) Merauke, tetapi sampai disana, sudah meninggal dunia.

Jenazahnya sudah diterbangkan dari Merauke ke Bali transit di Makassar menggunakan maskapai penerbangan Lion Air pada pukul 16.15 WIT.