Ramadhan 2022
Bahaya Tidur Setelah Sahur, Bisa Picu Penyakit Jantung
Di Indonesia puasa dilakukan hingga 12 jam, butuh energi sepanjang hari di antaranya diperoleh dari santap sahur.
Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
TRIBUNJAMBI.COM – Santap sahur ditujukan agar memberikan energi saat menjalani puasa.
Di Indonesia puasa dilakukan hingga 12 jam, butuh energi sepanjang hari di antaranya diperoleh dari santap sahur.
Namun biasanya setelah sahur banyak yang langsung tidur, ternyata ini bahaya bagi kesehatan.
Dikutip dari situs Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya), kebiasaan tidur setelah makan sahur tak baik bagi kesehatan tubuh.
Sebab Sistem pencernaan membutuhkan setidaknya 3 jam untuk mencerna mengolah makanan hingga menghasilkan sari makanan.
Sebab Fungsi tubuh akan berhenti bekerja selama tidur, kecuali jantung, otak, dan paru-paru.
Dampaknya Jika langsung tidur setelah makan, makanan yang masuk ke dalam tubuh tidak bisa dicerna dengan baik karena organ pencernaan berhenti bekerja.
Pakar kesehatan sekaligus dosen Fakultas Ilmu Kesehatan UM Surabaya Dede Nasrullah menjelaskan dampak yang timbul akibat kebiasaan tidur setelah sahur.
1. GERD
Waspadai refluks asam gastro-esophageal reflux disease atau Gerd. "Saat tertidur akan terjadi pelonggaran klep lambung sehingga menyebabkan asam lambung dalam perut mengalir balik ke bagian kerongkongan. Panas di dada, tenggorokan panas, mual, bersendawa, dan mulut pahit adalah gejala yang menunjukkan refluks," katanya.
Solusinya kita bisa menunggu setidaknya 3 jam sehingga makanan tersebut dapat diolah secara sempurna.
2. Penumpukan Lemak
Jika langsung tidur setelah makan sahur, kalori akan tersimpan menjadi lemak terlebih jika makanan yang disantap saat sahur adalah karbohidrat dan lemak.