Kronologi Ade Armando Dikeroyok Demonstran di Depan Gedung DPR RI

Pegiat media sosial Ade Armando menjadi korban pengeroyokan di depan gedung DPR/MPR Senayan, Jakarta, pada Senin (11/4/2022).

Editor: Teguh Suprayitno
Istimewa/Tangkap layar video viral
Ade Armando dikeroyok sekelompok orang saat massa mahasiswa menggelar aksi demo di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (11/4/2022). 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Pegiat media sosial Ade Armando menjadi korban pengeroyokan di depan gedung DPR/MPR Senayan, Jakarta, pada Senin (11/4/2022).

Peristiwa pengeroyokan itu terjadi saat dia mendatangi lokasi aksi demonstrasi mahasiswa.

Saat itu Ade Armando hadir ditemani oleh 4 orang. Demikian hal tersebut disampaikan oleh Sekjen Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) Nong Darol Mahmada.

"Ade Armando didampingi dua orang kameramen (Indra Jaya Putra dan Bambang T) dan dua penulis (Belmondo Scorpio dan Rama)," terang Nong Darol melalui keterangan tertulisnya yang dikutip pada Selasa (12/4/2022).

Nong juga mengatakan mereka yang mendampingi Ade Armando yang terdiri atas kameramen dan penulis merupakan tim liputan atas nama PIS, perkumpulan yang baru diluncurkan di The Ballroom Djakarta Theatre pada 23 Maret 2022. 

"Tujuannya untuk membuat konten YouTube dan media sosial Gerakan PIS," kata Nong Darol.

Nong menuturkan Ade Armando datang ke lokasi demo sekitar pukul 14.00. Situasi ketika itu masih kondusif. Bahkan, Ade Armando sempat diwawancarai oleh sejumlah jurnalis dari berbagai media massa.

Baca juga: Ade Armando Alami Pendarahan di Kepala, Muntah Darah Beberapa Kali Usai Dikeroyok

Dalam keterangannya kepada awak media, Ade Armando mengaku datang untuk memantau aksi demonstrasi hari itu.

Ade yang selama ini dikenal getol membela Presiden Joko Widodo atau Jokowi, mengeklaim bahwa dirinya mendukung unjuk rasa mahasiswa yang menolak perpanjangan masa jabatan presiden.

"Pukul 15.35 tim menyepakati untuk menyudahi peliputan. Posisinya saat itu ada di depan pintu gerbang utama DPR," kata Nong Darol.

Setelah itu, pada pukul 15.38 tim liputan Ade Armando mundur dari posisi semula dan menjauh dari massa demontrasi.

Lalu, sekitar dua menit berselang, Ade Armando mendadak dihampiri oleh seorang ibu-ibu tak dikenal sembari memaki-maki.

"Makian ibu-ibu inilah yang merangsang massa untuk bertindak beringas. Mereka semua mengepung Ade Armando dan tim," kata Nong Darol.

Selanjutnya, Ade Armando disebut mundur ke dinding pagar DPR. Namun, mereka justru didatangi oleh massa hingga didorong-dorong. 

Karena perlakuan tersebut, rombongan Ade Armando kemudian kembali bergeser. Kali ini ke sisi kiri depan gedung DPR.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved