Mutiara Ramadan
Mutiara Ramadan, Ramadan Itu Harus Paralel oleh Ustadz Rois Amin
Ramadhan itu harus paralel, makanya Rasulallah Saw membagi Ramadhan dengan tiga tahap.
Penulis: Rifani Halim | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Ramadhan itu harus paralel, makanya Rasulallah Saw membagi Ramadhan dengan tiga tahap.
Artinya juga ingin maksimal menjalani Ramadhan dari awal harus start sampai ke garis finish.
Dikatakan Rasulullah 10 hari pertama Ramadhan adalah rahmat, untuk mendapatkan rahmat Allah Swt ibadah harus dimaksimalkan.
Ketika ibadah maksimal di 10 hari pertama maka masuk ketahap kedua adalah pengampunan dari Allah SWT. Ibadah tambah bersemangat.
Pada 10 hari terakhir Ramadhan adalah pembebasan kaum muslimin yang taat kepada Allah SWT dari api neraka.
Rasulullah SAW semakin ke ujung bulan suci Ramadhan, semakin menyingsingkan lengan baju. Maka di 10 terakhir Ramadhan Rasulullah SAW banyak melakukan itikaf di masjid, dari pada berkumpul dengan keluarga.
Disini kita sering terbalik, semakin keujung yang ramai bukanlah masjid tetapi pasar dan mall.
Mudah-mudahan pola pikir kita selama ini dengan kajian Ramadhan yang dilakukan di berbagai tempat di seperti di masjid pemkab Sarolangun melalui safari Ramadhan yang diselenggarakan oleh Pemkab Sarolangun, bisa merobah pola pikir kita bahwa pola Rasulullah SAW dalam mengisi Ramadhan semakin keujung, semakin bertambah semangat.
Dalam Ramadhan ada amalan yang sangat dianjurkan, pertama membaca Al Qur'an, bersedekah. Rasulallah SAW adalah orang yang dermawan, dikala Ramadhan semakin bertambah dermawan dan meluaskan belanja untuk keluarga.
Jadi pada hari biasanya kita mampu memberikan belanja satu hari 100 ribu rupiah, maka tambahkan saja 200-300 ribu rupiah dan itu akan berdampak kepada luasnya rezeki kita, sholat tarawih jangan ditinggalkan.
Untuk bacaan Al-Qur'an, pada 10 hari pertama ada yang rutin satu hari satu jus maka harus di tambahkan lagi sehari bisa dua jus dan Minggu ketiga bisa lima jus satu hari, demikian pula sedekah dan ibadah lainnya.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Mutiara Ramadan, Ramadan Raih Pahala Tanpa Batas oleh Ustadz Seh Arkat S Pd
Baca juga: Mutiara Ramadan, Penjelasan KH Basri S.Ag M.Si soal Salat Tarawih Menurut Beberapa Mazhab
Baca juga: Mutiara Ramadan, Puasa Melatih Kesabaran oleh Anwar Sadat Bupati Tanjabbar