Kasus Penipuan
Penipuan Berkedok Terapi Cepat Hamil di Banyuasin, Ada Perawat Terlibat, Korban Dilarang ke Dokter
Pengobatan alternatif terapi cepat hamil yang dijalankan Sarwati alias Teteh di Perumahan Permata Residence, Banyuasin, ternyata penipuan.
Penulis: Suang Sitanggang | Editor: Suang Sitanggang
Kepada korban yang sudah ditunjukan hasil positif hamil, diminta sejumlah uang sebagai biaya pengobatan.
"Para korban diminta kontrol. Tetapi tidak boleh ke tempat lain, harus di tempat praktek mereka," ungkap Kapolsek.
Teteh dan Mariah sudah bekerjasama dengan Dwi yang bertugas menjadi bidan.
Baca juga: Krisdayanti Hamil? Raul Lemos Langsung Singgung Anak Aurel dan Atta Halilintar: Jadi Saingan Ameena
Tapi Dwi bukan bidan, melainkan perawat. Dwi yang memperkuat bila korban sudah hamil.
"Dengan cara melakukan pemeriksaan secara medis," jelasnya.
Korban yang sudah dinyatakan hamil tetap diminta untuk kontrol.
Setelah beberapa bulan dinyatakan hamil, ada korban yang merasa keanehan.
Hal itu karena tidak menunjukan tanda kehamilan.
Kemudian ada korban memutuskan memeriksakan diri ke dokter kandungan.
Hasilnya, mereka sama sekali tidak hamil.
Korban yang merasa sudah ditipu pelaku melaporkannya ke Polsek Talang Kelapa Banyuasin.
Ketiga pelaku bersama sejumlah barang bukti sudah diamankan di Polsek Talang Kelapa Banyuasin.
"Dari data yang kami terima, korbannya sebanyak 300 orang. Itu baru yang di Banyuasin dan seputaran Palembang. Belum lagi korban yang diluar kota yang kami prediksi lebih banyak lagi," pungkasnya.
Terbongkarnya praktik penipuan terungkap karena sejumlah korban merasa curiga setelah dinyatakan hamil usai melakukan terapi.
Akan tetapi, sejumlah korban tetap datang bulan meski dinyatakan sudah hamil.