Dinsos Kota Jambi Peringati HUT Tagana ke-18 dengan 50 Anggotanya

Dinsos Kota Jambi peringati HUT Taruna Siaga Bencana (Tagana) Indonesia ke-18 dengan serangkaian acara para anggota Tagana mulai 24-26 Maret 2022.

Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Rara
Dinsos Kota Jambi peringati HUT Taruna Siaga Bencana (Tagana) Indonesia ke-18 dengan serangkaian acara para anggota Tagana mulai 24-26 Maret 2022. 

TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Jambi peringati HUT Taruna Siaga Bencana (Tagana) Indonesia ke-18 dengan serangkaian acara para anggota Tagana mulai 24-26 Maret 2022.

Darmawansyah, Kabid penanganan bencana Dinsos Kota Jambi mengatakan bahwa ada 50 peserta dari seluruh anggota Tagana Kota Jambi yang akan terlibat.

Acara upacara yang dipimpin Maulana, Wakil Wali Kota Jambi menjadi awal pembukaan acara pemantapan anggota tahun 2022 selama tiga hari itu.

"Tujuannya agar anggota Tagana lebih tanggap melayani masyarakat apabila seketika ada bencana alam maupun bencana sosial yang melanda di Kota Jambi," kata dia.

Menurutnya, kegiatan pemantapan keanggotaan Tagana Kota Jambi dilakukan berkala setiap tahunnya untuk menambah kapasitas atau kemampuan para anggota. 

Fisik, mental, dan kedisiplinan relawan diasah saat tiga hari pemantapan tersebut melalui arahan narasumber yaitu Dinsos Kota Jambi, Tagana Provinsi Jambi, Dinsos Provinsi Jambi, Basarnas, dan unsur dari Kodim 0415/Jambi.

Narasumber memberikan pembekalan selama tiga hari, mulai dari teknis hingga, manajemen dalam bantuan kebencanaan fisik hingga psikis.

Bukan hanya teori yang didapatkan, melainkan praktik juga diterapkan, bahkan kekompakan dan kerjasama dilatih dalam bentuk outbound.

Outbound terlihat seolah hanya permainan yang dipandu langsung oleh instrukturnya, dan anggota terlihat menikmatinya.

Tetapi kegiatan tersebut bukan permainan semata, melainkan bentuk dari penguatan kekompakan anggota, dan kerjasama antara satu dengan lainnya.

Darmawansyah berujar, sejauh ini para anggota Tagana dinilai telah dinilai cukup memenuhi standar pelayanan untuk keselamatan dan menyelamatkan masyarakat saat bencana.

"Walau begitu, tetap saja perlu setiap tahunnya dilakukan penguatan dan menambah keterampilan setiap anggotanya," ujarnya.

Sementara itu fasilitas untuk membantu masyarakat dalam evakuasi maupun penanganan kebencanaan lainnya hingga saat ini masih aman, walaupun sudah ada beberapa yang rusak.

Saat ini pihaknya telah mengajukan penambahan fasilitas penunjang penanganan kebencanaan kepada Kemensos RI, dan akan menunggu persetujuan.(TribunJambi/Rara Khushshoh Azzahro)

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved