Perang Rusia Ukraina
Ukraina Tuduh Rusia Gunakan Bom Fosfor, Joe Biden Justru Khawatir Rusia Gunakan Senjata Ini
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov membantah bahwa militer Rusia menggunakan bom fosfor dalam penyerbuan ke kota-kota Ukraina.
TRIBUNJAMBI.COM, MOSKOW - Pasukan Rusia terus menggempur kota-kota di Ukraina sejak diumumkan invasi pada 24 Februari 2022 lalu.
Sejumlah kota di Ukraina hancur dihantam bom dan rudal Rusia. Teranyar Rusia dituding menggunakan bom fosfor dalam penyerbuan yang dilakukan ke kota-kota Ukraina.
Namun Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov membantahnya pada Jumat (25/3/2022) lalu.
Peskov tidak menjawab secara detail mengenai penggunaan bom fosfor atau senjata kimia apa pun di Ukraina. Ia hanya menyebut pertanyaan lebih detail seharusnya diajukan ke Kementerian Pertahanan Rusia.
“Rusia tidak pernah melanggar konvensi internasional,” ujar Peskov dikutip The Moscow Times.
Penggunaan bom fosfor sebetulnya tidak sepenuhnya dilarang hukum internasional, tetapi hanya dibatasi. Menjatuhkan bom fosfor ke area populasi sipil, termasuk kota-kota Ukraina, termasuk pelanggaran hukum internasional.
Sebelumnya, pada Kamis (24/3), Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh militer Rusia menggunakan bom fosfor yang menyasar warga sipil dalam penyerangan ke kota di Ukraina.
Baca juga: Ukraina Klaim 16.000 Tentara Rusia Tewas Selama Sebulan Penyerangan
Hal tersebut disampaikan Zelensky dalam pidato melalui siaran video ke pertemuan G-7 di Brussel, Belgia. Dia bilang Ukraina punya informasi bahwa pasukan Rusia “menggunakan bom fosfor untuk menyerang rakyat tak bersalah di Ukraina.”
Tuduhan penggunaan bom fosfor telah dilayangkan otoritas Ukraina sejak dua pekan setelah invasi Rusia.
Belakangan, seiring invasi Rusia yang tak kunjung berhasil menaklukkan Ukraina, Barat semakin khawatir bahwa Kremlin akan menggunakan senjata kimia.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden sendiri menegaskan bahwa NATO akan memberikan “respons” jika Rusia terbukti menggunakan senjata kimia di Ukraina.
“Kami akan merespons jika dia (Vladimir Putin) menggunakannya. Sifat dari respons ini akan tergantung dari sifat penggunaannya (senjata kimia),” ujar Biden dikutip BBC.
Baca juga: Donald Trump Sesumbar Tak Takut Putin, Ancam Serang Rusia dengan Senjata Nuklir Jika Masih Presiden
Berita ini telah tayang di Kompas.tv