Komandan Perang Rusia Dilindas Tank Pasukannya Sendiri Saat Serang Ukraina
Seorang komandan perang Rusia dilaporkan dilindas tank oleh pasukannya sendiri saat melakukan penyerangan di Ukraina.
TRIBUNJAMBI.COM, KIEV - Seorang komandan perang Rusia dilaporkan dilindas tank oleh pasukannya sendiri saat melakukan penyerangan di Ukraina.
Insiden tersebut dilaporkan oleh jurnalis Ukraina, Roman Tsimbalyuk awal pekan ini.
Berdasarkan penuturannya di Facebook, Tsimbalyuk mengatakan bahwa kolonel dari Bridgade senapan motor ke-37, dilindas sebuah tank.
“Prajurit Rusia yang berada di belakang kemudi tank, menyalahkan komandan kelompok, Kolonel Yury Medvedev atas kematian temannya,” tulis Tsimbalyuk di media sosial itu dikutip dari New Yok Post.
“Menunggu saat yang tepat ketika pertempuran, ia langsung menabrak sang komandan dengan tank ketika ia tengah berdiri di dekatnya, dan menyebabkan kakinya cedera,” sambungnya.
Tsimbalyuk juga mengungkapkan bahwa sang komandan tersebut telah dibawa ke rumah sakit di Belarusia akibat luka serius.
Ia mengatakan, kolonel Medvedev akan menerima kompensasi akibat terluka saat mencoba melindungi Donbas.
Meski demikian, sang kolonel dikabarkan tewas karena luka-lukanya.
Baca juga: Ukraina Tuduh Rusia Gunakan Bom Fosfor, Joe Biden Justru Khawatir Rusia Gunakan Senjata Ini
Walau tak ada pembuktikan independen atas insiden tersebut, dari gambar yang dirilis oleh pemimpin Chechnya yang juga orang terdekat Putin, Ramzan Kadyrov, menunjukkan Medvedev tengah ditandu untuk dibawa ke rumah sakit.
Tsimbalyuk mengungkapkan, insiden tersebut terjadi ketika dua kelompok pasukan Rusia di Makarov, Kiev, Ukraina, kehilangan setengah rekan-rekannya karena pertempuran berat yang terjadi.
Pejabat Barat pun mengungkapkan terjadinya insiden tersebut.
Namun, seperti dikutip The Guardian, meski ada sejumlah bukti bahwa kejadian sang komandan dilindas tank benar terjadi, tetapi pihak Barat menegaskan tak jelas apakah akhirnya Kolonel Medvedev tewas.
Mereka mengatakan bahwa saat ini sedang mengklarifikasi apakah ia masih hidup atau sudah mati.
Namun, pihak Barat menegaskan poin kuncinya bukanlah apakah sang komandan telah dibunuh atau tidak, tetapi bahwa ia jadi korban pemberontakan.
Baca juga: Ukraina Klaim 16.000 Tentara Rusia Tewas Selama Sebulan Penyerangan
Inggris serta negara-negara Barat percaya pasukan Rusia tersiksa karena menurunnya moral mereka karena kekalahan di sejumlah pertempuran.
Dilaporkan setidaknya ada 15 jenderal Rusia yang tewas dalam pertempuran di Ukraina, sejak penyerangan dilakukan pada 24 Februari lalu.
Berita ini telah tayang di Kompas.tv