Home and Garden
Cara Memberi Pupuk untuk Tanaman Cabai, Berikan Menjelang Berbuah
Tanaman cabai yang berusia satu sampai 30 hari memiliki kondisi yang sangat rentan karena akar tanaman dan daya hidupnya masih sangat kurang.
TRIBUNJAMBI.COM - Tanaman cabai bisa tumbuh di tanah ataupun polibag.
Merawat tanaman cabai bisa dibilang gampang-gampang susah.
Untuk membuatnya bisa berbuah banyak dan rutin berbuah ada cara yang perlu untuk dilakukan.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian, Jumat (25/3/2022), beberapa jenis pupuk yang diberikan untuk tanaman cabai harus sesuai dengan kondisi dan usia tanam supaya tidak salah dan membuat tanaman cabai mati.
Karena itu, sangat penting memperhatikan beberapa cara tepat pemupukan untuk tanaman cabai seperti berikut ini.
Baca juga: Cara Membuat Aglonema Bertunas Banyak, Hentikan Penggunaan Pupuk Daun
Pupuk tanaman cabai saat usia satu sampai 30 hari
Tanaman cabai yang berusia satu sampai 30 hari memiliki kondisi yang sangat rentan karena akar tanaman dan daya hidupnya masih sangat kurang.
Untuk itu, tidak disarankan memberikan pupuk pada tanaman cabai berusia kurang dari 30 hari. Sebab, pH dari pupuk kimia tidak cocok dengan kecambah tanaman cabai dan mengganggu pertumbuhan tanaman sehingga dapat membuat tanaman layu dan berisiko besar mati.
Pupuk anorganik hanya boleh diberikan pada tanaman cabai saat berusia lebih dari satu bulan atau akar-akarnya sudah tahan banting terhadap perubahan suhu dan pH.
Sebagai solusi, gunakan pupuk organik untuk tanaman cabai berusia satu sampai 30 hari, baik kompos maupun pupuk kandang.
Baca juga: Cara Mempercantik Warna Daun Aglonema, Kurangi penggunaan Pupuk Daun
Pemberian pupuk kandang dapat dilakukan dengan bahan kotoran ayam yang kering. Sebaiknya, kotoran ayam sudah dijemur dan dikurangi kadar kelembapannya.
Perbandingan paling baik adalah 1:3, yakni tiga bagian tanah dan satu bagian kotoran ayam. Kemudian, campurkan pupuk pada tanah sekitar tanaman cabai pada bagian atas polybag.
Hindari memberikan perbandingan lebih dari itu karena kotoran ayam mengandung ammonia yang bersifat asam dan pada keadaan tertentu dapat menyebabkan akar tanaman busuk.
Setelah memperoleh pupuk organik pada usia awal, tanaman cabai baru bisa mendapatkan ransangan dari pupuk anorganik untuk cepat berbuah dan memiliki buah besar seperti pupuk urea larutan Pphonska cair, NPK, dan pupuk TSP.
Namun, pemberian pupuk organik tidak boleh dihentikan karena kondisi tanah akan terganggu dengan pupuk kimia. Pupuk organik akan digunakan kembali untuk menggemburkan tanah.
Pupuk tanaman cabai menjelang berbuah
Saat tanaman cabai memasuki waktu berbuah, pemberian pupuk kimia harus dihentikan, terutama pada masa berbunga dan penyerbukan.
Namun, pemberian pupuk masih tetap dapat dilakukan menggunakan pupuk organik cair dan larutan pupuk phonska cair.
Pemberian pupuk kandang berupa kotoran ayam kering juga dapat dilakukan dengan cara menggali tanah di area sekitar tanaman cabai. Hal ini bertujuan memberikan unsur hara dan melancarkan sirkulasi udara di dalam tanah.
Baca juga: Penyebab Daun Bunga Anggrek Menguning, Kekurangan Cahaya dan Kebanyakan Pupuk
Sumber: Kompas.com
Berita lain terkait Home and Garden