Berita Kota Jambi

Perempuan Jambi Kampanye Bahan Ramah Lingkungan dan Penuhi Haknya dengan Menjahit Pembalut Kain

Berita Jambi-Persis seperti bahan yang digunakan dan gerakan menjahit bersama para perempuan, mereka sepakat kampanye..

Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Nani Rachmaini
Rara khushshoh/tribunjambi
Perempuan Jambi Kampanye Bahan Ramah Lingkungan dan Penuhi Haknya dengan Menjahit Pembalut Kain 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sejumlah perempuan terlihat memusatkan perhatiannya pada kain di masing-masing tangan yang telah digunting sesuai pola rapi dan ditumpuk beberapa lapis, lalu dijahitnya menjadi pembalut kain.

Walau hasil jahitan tangan tiap peserta berbeda, ada yang rapi dan sebaliknya, pertanyaan dan intensnya perhatian mereka pada aktivitas saat itu menunjukkan bahwa antusias tengah memenuhi ruang pikiran.

Para perempuan peserta menjahit dengan didampingi Komunitas Beranda Perempuan yang sudah acap kali menyuarakan penggunaan pembalut kain di Kafe Etalase daerah Sungai Putri, Danau Sipin, Kota Jambi.

Nia Siagian, satu di antara peserta yang hadir mengakui menjahit pembalut berbahan kain saat itu adalah pengalaman pertamanya.

"Saya minat belajar menjahit, karena ingin menjaga kesehatan. Jika sudah lihai, akan mengajarkan ini kepada perempuan di sekitar," katanya.

Katanya, pembalut kain lebih aman untuk perempuan saat mengalami menstruasi yang harganya juga terjangkau.

Terlebih dengan kondisi perempuan yang sering ganti pembalut 4-8 kali dalam sehari, pembalut kain akan lebih menghemat biaya ketimbang pembalut plastik.

Pembalut yang selesai dijahit bentuknya menyerupai pembalut plastik pada umumnya dipakai perempuan, dan mudah didapatkan dari toko kecil hingga mal.

Persis seperti bahan yang digunakan dan gerakan menjahit bersama para perempuan, mereka sepakat kampanye mengenai hak perempuan dan kurangi sampah plastik.

"Kita juga kampanye mengurangi penggunaan plastik, dan berbicara hak kita sebagai perempuan untuk memakai pembalut kain yang sehat," jelas Annisa Fitri, relawan Beranda Perempuan.

Ia mengatakan pembalut sekali pakai banyak bahan kimianya yang tidak ramah terhadap reproduksi perempuan.

(TribunJambi/Rara Khushshoh Azzahro)

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved