Diceraikan Doni Salmanan, Gigi Ruwanita Akhirnya Sindir Soal Perselingkuhan: Emang Sudah Jalannya

TRIBUNJAMBI.COM - Pada Uya Kuya, Gigi Ruwanita akhirnya mengakui mengapa dirinya mau dinikahi oleh Doni Salmanan pada 2018 silam.

Ya, sebelum menikah dengan Dinan Nurfajrina, Doni Salmanan pernah menikahi Gigi Ruwanita.

Lalu Doni Salamanan menceraikan Gigi Ruwanita usai 2 tahun pernikahan tapat di Tahun 2020 lalu.

Saat bertemu Uya Kuya, Gigi Ruwanita menceritakan mengapa ia mau menerima ajakan menikah oleh Doni Salamanan yang kini ditetapkan sebagai tersangka.

Ia menyebut bahwa Doni Salmanan adalah pribadi yang baik dan suka berbagi.

Bahkan, Gigi menyebut bahwa Doni benar-benar memperlakukannya dengan sangat baik bak ratu.

Baca juga: Ternyata Begini Cara Natasha Wilona Merawat Bibirnya Agar Terlihat Cerah Merona Sepanjang Hari

Baca juga: Kiky Saputri Bantah Terima Uang Indra Kenz dan Doni Salmanan Setelah Berhasil Roasting

Baca juga: Puput dan Doddy Sudrajat Berkonflik Sejak 2018, Terungkap Alasan Puput Bertahan

"Baik banget, tapi seriously dia memang baik banget, dari dulu tuh pas masih dia kerja di bank juga pasti bilang kalau punya rezeki lebih aku pengin bagi-bagi."

"Jadi memang dia tuh kalau punya uang segimana, dia tuh pasti dibagi rata, entah sama keluarganya, entah buat dia sendiri."

"Pribadinya baik sih, dulu cara nge-treat Gigi nya juga sangat-sangat baik, jadi sampai Gigi mikir, oh sama dia tuh jauh dari kata pisah, makanya Gigi yakin," ungkap Gigi.

Tak hanya kepada keluarga, Doni juga kerap berbagi kepada teman-temannya meski hanya sepuntung rokok.

"Kayak misalnya nih sama temannya, dia punya rokok sebungkus, ya dibagi, atau beli makanan apa itu ya dibagiin."

"Gak perhitungan. Terus kekeluargaan, pokoknya pribadinya baik," tambah Gigi.

Lebih lanjut, Gigi menceritakan penyebab perceraiannya dengan Doni. Meski tak secara rinci, gelagat Gigi memperlihatkan bahwa Doni lah yang berpaling darinya lebih dulu.

"Alhamdulillah belum (punya anak)."

"Diceraikan sih sebenarnya, (selingkuh) enggak, ya pada saat itu (harmonis), cuman ya ada yang mengharuskan kita pisah."