Ternyata Erick Thohir Dulur Kito Warga Sumatera Bagian Selatan
Gunung Sugih adalah kecamatan yang juga Ibu Kota Kabupaten Lampung Tengah, Lampung. Penduduk di kecamatan ini sangat heterogen
TRIBUNJAMBI.COM - Pasti masyarakat Indonesia, khususnya yang berada di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) bertanya-tanya, apakah benar Erick Thohir merupakan dulur kito?
Begini kisahnya. Erick Thohir merupakan putra dari pasangan Mohammad Teddy Thohir dan Edna Thohir. Ayah Erick Thohir asli keturunan Gunung Sugih, Lampung. Sehingga, dalam tubuh Erick Thohir mengalir darah dulur kito.
Gunung Sugih adalah kecamatan yang juga Ibu Kota Kabupaten Lampung Tengah, Lampung. Penduduk di kecamatan ini sangat heterogen. Artinya lebih didominasi penduduk asli Lampung Abung Siwo Migo. Selain itu, juga terdapat penduduk pendatang yang bersuku Jawa, Suku Komering, dan Minangkabau.
Lalu, apa maksud dulur kito? Menurut bahasa Palembang, dulur kito berarti keluarga atau saudara kita. Sementara bahasa Palembang, merupakan bahasa dalam rumpun bahasa Melayu yang dituturkan di dua per tiga wilayah dari Provinsi Sumatera Selatan di Indonesia, terutama di sepanjang aliran Sungai Musi.
Balik lagi ke Erick. Memang, fakta bahwa Erick keturunan Gunung Sugih, Lampung masih jarang diketahui banyak orang. Di halaman Wikipedia, Erick tertulis lahir di Jakarta, 30 Mei 1970. Memiliki saudara laki-laki bernama Garibaldi Thohir atau akrab disapa Boy Thohir, dan saudari perempuan bernama Hireka Vitaya atau lebih dikenal dengan sapaan Rika Thohir.
Baca juga: Erick Thohir Akan Memberikan Pidato Kunci di Seminar Maspro Sumbagsel
Kehidupan Erick saat ini, tidak semanis masa kecilnya. Sang ayah, yang asli berdarah Lampung, harus melewati berbagai macam rintangan kehidupan. Bisa dibilang, hidupnya melarat. Ia hanya tidur di rumah bilik beralaskan tanah, dan telah menjadi yatim sedari kecil.
Singkat cerita, setelah lulus SMP, Teddy merantau ke Solo menggunakan kereta demi melanjutkan pendidikannya di SMEA. Modal sekolahnya di Solo didapat lewat bantuan seorang pedagang di Metro. Di Solo, ia bekerja sambil sekolah, hingga akhirnya bertemu Edna, yang kemudian dinikahinya.
Erick Thohir tidak semata-mata memakan buah manis sepeninggalan ayahnya. Suami Elizabeth Tjandra ini mengukir jalan hidupnya juga penuh kerja keras. Etos kerja dan kegigihannya dalam menggapai cita-cita, terus ia perlihatkan.
Perjuangannya dimulai sejak usia 9 tahun. Saat itu, Erick Thohir kecil telah berjualan biji karet untuk bermain adu pulpen yang sedang ngetrend pada masanya. Bahkan, ia sudah mengenal ekspansi bisnis. Bersama teman-temannya, Erick memutar modalnya lewat berdagang siomay di depan SD Tebet Timur, Jakarta Selatan.
Soal pendidikan, tak perlu diragukan lagi. Meski lahir dari keturunan orang Gunung Sugih, pada 1993 Erick Thohir lulus program Master untuk Bisnis Administrasi (Master of Business Administration) dari Universitas Nasional California, Amerika Serikat. Sebelumnya, ia juga memperoleh gelar sarjana (Bachelor of Arts) dari Glendale University.
Sepulangnya ke Indonesia, Erick Thohir bersama Muhammad Lutfi, Wisnu Wardhana, dan Harry Zulnardy mendirikan Mahaka Group. Seiring pertumbuhan ekonomi dan kebutuhan masyarakat perkotaan, pada tahun 2002 Mahaka Group melebarkan sayapnya dengan mendirikan perusahaan media luar ruang, yakni Mahaka Advertising.
Bisa dibilang, pria empat anak ini bisa disejajarkan dengan tokoh nasional lain yang berkiprah di dunia internasional. Suka tidak suka, nama Indonesia terangkat dari sepak terjang Erick. Tepatnya saat ia mengakuisisi beberapa klub olahraga terkemuka. Seperti klub basket NBA Philadelphia 76ers, klub sepakbola DC United, dan klub sepak bola Italia, Inter Milan.

Pada 2018, Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah Asian Games yang terselenggara di dua kota: Palembang dan Jakarta. Tangan dingin Erick sukses menyelenggarakan even olahraga internasional ini. Terbukti pada meriahnya acara pembukaan dan penutupan dengan konsep yang sangat menarik, khususnya bagi kalangan milenial.
Pada pembukaan, ia mengusung konsep pertunjukan yang menonjolkan identitas Bangsa Indonesia. Saat penutupan, pria 51 tahun ini mengundang salah satu boyband asal Korea yang tengah digemari masyarakat dan beberapa artis terkemuka dari beberapa negara lainnya.
Pencapaian Erick Thohir terus berlanjut, tepatnya saat Presiden Jokowi mengamanahkan Menteri BUMN kepada dirinya, pada 23 Oktober 2019. Yang paling mengesankan di momen ini, Erick tak ragu melepas semua jabatannya pada segala jenis bidang bisnis yang telah dijalankan.
Baca juga: Erick Thohir Akan Memberikan Pidato Kunci di Seminar Maspro Sumbagsel