Ternyata Erick Thohir Dulur Kito Warga Sumbagsel
Maspro Sumbagsel hadir sebagai wadah bagi para profesional yang lahir, berasal, dan atau pernah sekolah di Sumbagsel
Sebab itu, ia meminta dukungan komponen masyarakat, utamanya Maspro Sumbagsel, baik yang ada di daerah maupun nasional.
Mengingat, berbagai persoalan di Sumbagsel hanya bisa diselesaikan bersama.
"Maspro Sumbagsel hadir sebagai wadah bagi para profesional yang lahir, berasal, dan atau pernah sekolah di Sumbagsel. Kami terus berupaya untuk berkontribusi secara berkelanjutan bagi pembangunan Sumbagsel," ucap Gandhi.
Saat ini, banyak profesional yang lahir, berasal, dan atau pernah mengenyam pendidikan di Sumbagsel. Mereka tersebar dan berkarya di berbagai bidang pengabdian. Bahkan tidak sedikit yang telah mencapai puncak kariernya di tingkat nasional, di antaranya menjadi tokoh nasional.
"Wadah ini sifatnya sukarela dan terbuka untuk sharing dan berkolaborasi satu sama lain. Sekaligus memperkenalkan para tokoh tersebut di mata publik agar dapat menjadi inspirasi generasi muda Sumbagsel," pesan Gandhi.
Akhirnya, tiba juga giliran pidato kunci. Seperti biasa, Erick tampil santai, namun serius. Ia bercerita beberapa hari lalu didatangi Gandhi dan Fachmi. Kedua orang ini menjelaskan tentang Maspro Sumbagsel.
"Ketika saya didatangi dulur kito, saya tanya tujuannya apa? Mereka bilang masyarakat profesional Sumbagsel harus dirajut, karena penting sekali ke depannya," ungkap pria kelahiran Gunung Sugih, Lampung 51 tahun silam ini.
Mengamini penjelasan Gandhi dan Fachmi, Erick mengakui, terkadang pemimpin di tingkat nasional dan daerah sebenanya memiliki visi yang baik, namun implementasinya berjalan sendiri-sendiri. Hasilnya, visi yang baik itu kurang optimal, karena tidak saling berkesinambungan satu dengan lainnya.
Selain itu, Erick Thohir diinfokan bahwa Maspro Sumbagsel menjadi wadah kritik dan saran. Hal ini juga dianggap cocok sebagai negara yang mengusung sistem demokrasi.
"Sebagai pemimpin, seyogyanya, jangan sampai setelah diberi amanah kita justru menutup mata, telinga, dan hati, ketika banyak pihak yang ingin memberikan kritik dan saran," imbuhnya.
Dengan mantap, eks bos Inter Milan ini mendukung kehadiran Maspro Sumbagsel. Katanya, selain mampu merajut dulur kito warga Sumbagsel, eksistensinya juga diharapkan mendongkrak perekonomian nasional, khususnya di wilayah Sumbagsel.
Erick yakin cita-cita itu bisa terwujud. Karena Sumbagsel memiliki potensi yang luar biasa. Terlebih secara geofrafis, Sumbagsel sangat dekat dengan Pulau Jawa, yang notabene menjadi sentral ekonomi Indonesia.
"Tidak bisa pembangunan ekonomi hanya Jawa sentris. Harus terjadi di seluruh provinsi di Indonesia," tegasnya.
Apalagi, Presiden Joko memandang 2045 merupakan tahun emas Indonesia. Targetnya, masuk ke jajaran 4 besar negara dengan perekonomian tertinggi di dunia.
Alasan itu yang membuat Erick meminta agar BUMN berkolaborasi dengan seluruh pemerintah daerah (Pemda). Ditambah kehadiran Maspro Sumbagsel yang diyakini membuat koordinasi tersebut semakin mudah terealisasi.