Perang Rusia Ukraina
Puluhan Mayat Bertumpukan di Mykolaiv Ukraina, Ada Tentara dan Bocah 3 Tahun
Mayat tentara hingga warga sipil bertumpukan di kamar mayat di Mykolaiv, kota di tepi Laut Hitam yang diserang Rusia selama berhari-hari.
TRIBUNJAMBI.COM - Invasi Rusia ke Ukraina yang telah berlangsung lebih dua pekan sejak 24 Februari 2022 menimbulkan banyak korban jiwa.
Mayat tentara hingga warga sipil dilaporkan bertumpukan di kamar mayat di Mykolaiv, kota di tepi Laut Hitam yang diserang Rusia selama berhari-hari.
Salah satu jasad terlihat dibaringkan dengan tangan terkepal, seperti sedang berdoa.
Kata pegawai kamar mayat, pria itu melemparkan bom molotov ketika pasukan Rusia menangkapnya.
Tapi dia ditangkap, tangannya diikat lalu dieksekusi.
Di halaman institut forensik tempat kamar mayat berada, salju tidak berhenti turun di atas mayat-mayat yang terbungkus kantong plastik abu-abu serta menunggu untuk segera dievakuasi.
Beberapa tubuh para korban invasi Rusia diletakkan di lantai karena ruang yang tak cukup lagi.
Tempat itu dipenuhi aroma jenazah bercampur desinfektan.
Para dokter terpaksa melakukan autopsi dalam kondisi yang kurang higienis.
Seperti diberitakan CNA, mayat tanpa busana tergeletak di jalan gudang pendingin, di mana korban tewas dari pemboman beberapa hari sebelumnya di dekat Otchakiv menumpuk.
Baca juga: Presiden Ukraina Minta Ibu-ibu di Rusia Tak Biarkan Anaknya Berperang Agar Tak Terbunuh
Vladimir, seorang pegawai kamar mayat yang hanya memberikan nama depannya, mengaku belum pernah mengalami hal ini sebelumnya.
"Saya belum pernah melihat hal seperti itu. Kami pikir hal terburuk yang bisa terjadi pada kami di sini adalah kecelakaan mobil," ujarnya sambil menggelengkan kepala.
Jenazah Berusia Muda
Di halaman, sekitar 30 mayat digeletakkan di tanah.
Dua di antaranya tentara berseragam, satu tanpa isi perut, ditumpuk di atas satu sama lain.