Perang Rusia Ukraina
Joe Biden Siap Perang Dunia III, Tapi Tidak di Ukraina
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menegaskan AS siap Perang Dunia III jika NATO diserang.
TRIBUNJAMBI.COM, PHILADELPHIA - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menegaskan AS siap Perang Dunia III jika NATO diserang.
Tetapi Biden tak mau ambil risiko jika harus memulainya dengan menghadapi Rusia di Ukraina.
Hal itulah yang membuatnya menolak untuk menerapkan zona larangan terbang di langit Ukraina.
“Saat kami memberikan dukungan ke Ukraina, kami akan melanjutkan untuk berdiri tegak dengan sekutu kami di Eropa dan mengirin pesan yang jelas, bahwa kami akan membela setiap jengkal wilayah NATO,” ujar Biden di Philadelphia, Jumat (11/3/2022), seperti dikutip dari Bloomberg.
“Jika mereka bergerak sekali, kami akan merespons, memang itu Perang Dunia III. Tapi kami memiliki kewajiban suci di wilayah NATO,” lanjut Biden.
Namun demikian, Biden menegaskan kembali tidak akan mengambil risiko dengan pertempuran melawan Rusia di Ukraina, termasuk tak akan menerapkan zona larangan terbang.
“Kami tak akan berjuang pada Perang Dunia III di Ukraina,” kata Biden pada pidatonya di depan Partai Demokrat.
Baca juga: Amerika Mulai Cemas Rusia akan Gunakan Senjata Biologis untuk Serang Ukraina
Ia menolak panggilan kepada AS untuk memikirkan usaha untuk menutup langit di atas Ukraina.
Hal itu termasuk yang diungkapkan Komandan Militer AS dengan menembak jatuh pesawat Rusia di langit Ukraina.
“Jangan seperti anak-anak. Apa pun yang Anda katakan, itu akan menjadi Perang Dunia III, OK?” katanya.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan jajarannya terus meminta agar AS dan NATO untuk menerapkan zona larangan terbang di atas langit Ukraina.
Menurut Zelensky, hal itu bisa melindungi Ukraina dari usaha Rusia melakukan serangan udara dan pengeboman.
Tetapi, AS dan NATO menegaskan tak akan memuluskan permintaan tersebut.
Karena jika melakukan hal itu berarti telah mendeklarasikan peperangan dengan Rusia.
Baca juga: Amerika Sebut Rusia Rekrut Tentara Bayaran dari Suriah untuk Gempur Ukraina
Sebelumnya, Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson sempat mengungkapkan dirinya merasa tersiksa harus menolak permintaan Zelensky tersebut.
Tetapi ia menegaskan bahwa hal itu berisiko untuk menimbulkan perang terbuka dengan Rusia.
Berita ini telah tayang di Kompas.tv