Perang Rusia Ukraina

Pertemuan Rusia dan Ukraina Tidak Ada Kesepakatakan, Tuntutan Rusia Ditolak

Usai pertemuan di Antalya, Menteri Luar Negeri Lavrov dan Kuleba membuat sejumlah pernyataan.

Editor: Rahimin
Reuters via Aljazeera
Menlu Rusia, Sergei Lavrov (kiri) dan Menlu Ukraina, Dmytro Kuleba (kanan). 

TRIBUNJAMBI.COM - Perwakilan Rusia dan Ukraina mengadakan pertemuan untuk membahas sejumlah masalah.

Menteri Luar Negeri Federasi Rusia dan Ukraina Sergey Lavrov dan Dmitry Kuleba mengadakan briefing usai pertemuan mereka di Antalya, Turki.

Usai pertemuan di Antalya, Menteri Luar Negeri Lavrov dan Kuleba membuat sejumlah pernyataan.

“Tidak ada kemajuan dalam gencatan senjata,” kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmitry Kuleba, seperti dilaporkan BFM.

Dmitry Kuleba mengklarifikasi dirinya  akan mendiskusikan dengan Lavrov masalah gencatan senjata selama 24 jam, namun tidak ada kemajuan dalam masalah ini.

Rekaman video yang dirilis Dewan Kota Mariupol ini memperlihatkan dampak kerusakan akibat serangan Rusia di Rumah Sakit Mariupol, Rabu (9/3/2022(.
Rekaman video yang dirilis Dewan Kota Mariupol ini memperlihatkan dampak kerusakan akibat serangan Rusia di Rumah Sakit Mariupol, Rabu (9/3/2022(. (Sumber: Dewan Kota Mariupol via Associated Press)

Dmitry Kuleba mencatat, pertemuan ini tentang masalah kemanusiaan, dan Kyiv mencoba mencari solusi diplomatik untuk situasi tersebut.

Status Netral dari Ukraina

Namun, pada gilirannya, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menegaskan inisiatif untuk membuka koridor kemanusiaan setiap hari tetap berlaku.

Rusia tidak menyerang Ukraina dan tidak akan menyerang negara lain.

Namun, dari Kyiv terhadap DPR dan LPR telah direncanakan dengan matang, kata Sergey Lavrov.

Sergey Lavrov menjelaskan, Ukraina telah dibuat menjadi "anti-Rusia" selama bertahun-tahun.

Sergey Lavrov juga mengangkat isu penembakan rumah sakit bersalin di Mariupol.

Dikatakannya, tidak ada pasien dan staf di rumah sakit bersalin itu, karena bangunan itu telah lama menjadi basis para ekstremis.

Soal ekspansi NATO, Rusia menganggap penolakan aliansi untuk mempertimbangkan kepentingan Moskow dalam masalah ekspansi tidak dapat diterima.

Sergey Lavrov bilang, kembali posisi Federasi Rusia, Moskow mengharapkan status netral dari Ukraina dan siap untuk membahas jaminan keamanannya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved