Virus Corona

Epidemiolog Ingatkan Pemerintah Jangan Cepat Ubah Status Pandemi Jadi Endemi, Ini Alasannya

Kebijakan tersebut menurut Luhut Binsar Pandjaitan dalam rangka transisi menuju aktivitas normal.

Editor: Rahimin
Istimewa
Pasien Tes PCR dan Antigen di Labkesda Kota Jambi. Epidemiolog Ingatkan Pemerintah Jangan Cepat Ubah Status Pandemi Jadi Endemi, Ini Alasannya 

TRIBUNJAMBI.COM - Epidemiolog mengingatkan pemerintah agar jangan cepat merubah status pandemi Covid-19 menjadi endemi.

Saat ini, pemerintah memperbaharui kebijakan di sektor transportasi udara dalam menangani pandemi Covid-19

Masyarakat yang telah menjalani vaksinasi lengkap atau vaksin dua kali, tidak perlu menunjukkan bukti tes antigen ataupun PCR saat melakukan perjalanan udara di rute domestik.

Hal itu dikatakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

 "Pelaku perjalanan domestik dengan transportasi darat laut maupun udara yang sudah melakukan vaksinasi kedua dan lengkap sudah tidak perlu menunjukkan bukti tes antigen maupun PCR negatif," katanya dalam konferensi pers virtual, Senin, (7/3/2022).

Dengan kebijakan tersebut, kata Luhut Binsar Pandjaitan, penumpang pesawat, kapal laut, dan transportasi darat dengan tujuan domestik tidak perlu melampirkan hasil tes Covid-19

Kebijakan tersebut menurut Luhut Binsar Pandjaitan dalam rangka transisi menuju aktivitas normal.

Nantinya, ada surat edaran yang akan diterbitkan oleh kementerian dan lembaga terkait yang akan terbit dalam waktu dekat.

Selain itu, seluruh kompetisi olahraga dapat menerima penonton dengan syarat sudah melakukan vaksinasi booster dan menggunakan aplikasi pedulilindungi.

"Dengan kapasitas masing-masing sebagai berikut level 4 25 persen dan Level 3 50 persen dan level 2 5 persen dan level 1 100 persen," kata Luhut Binsar Pandjaitan.

Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan, data yang dievaluasi pemerintah,  tren kasus harian Covid-19 nasional menurun sangat signifikan.

Turunnya kasus harian dibarengi dengan turunnya jumlah rawat inap dan tingkat kematian.

 "Secara khusus perlu kami informasikan kondisi tren penurunan kasus konfirmasi harian terjadi di seluruh provinsi di Jawa dan Bali bahkan tingkat rawat inap di rumah sakit seluruh provinsi Jawa Bali juga telah menurun terkecuali DIY. Namun DIY, kami perkirakan turun dalam beberapa hari ke depan ini," ujarnya.

Soal rencana pemerintah itu, Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman meminta agar pemerintah tak terburu-buru mengubah status pandemi menjadi endemi.

Apalagi jika perubahan status tersebut hanya untuk kepentingan politik atau ekonomi.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved