Berita Jambi

Dua Minggu ke Depan Harusnya Stok Minyak Goreng di Jambi Aman, Disperindag: Tinggal Pendistribusian

Berita Jambi-Stok minyak goreng di Provinsi Jambi diperkirakan cukup untuk dua minggu ke depan.

Penulis: Monang Widyoko | Editor: Nani Rachmaini
Monang widyoko/tribunjambi
Agus Sunaryo 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Stok minyak goreng di Provinsi Jambi diperkirakan cukup untuk dua minggu ke depan.

Sehingga Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi memastikan minyak goreng di Jambi tak lagi langka.

Plt Kepala Dinas Disperindag Provinsi Jambi Agus Sunaryo mengatakan, untuk Provinsi Jambi telah didistribusikan sebanyak 1,3 liter dan cukup untuk dua minggu.

"Karena minyak baru saja masuk beberapa hari lalu, saya yakin kebutuhan minyak goreng aman," katanya, Sabtu (5/3/2022).

Lanjutnya, pihaknya juga telah turun ke lapangan bersama Polda Jambi untuk mengecek minyak tersebut.

Dari data sementara, ada beberapa kabupaten kota yang sudah didistribusikan. Kemudian ada juga beberapa kabupaten yang belum didistribusikan.

Sementara ada 283 ribu liter yang telah tersalurkan. Seperti Kabupaten Tebo yang sudah didistribusikan 10.000 liter.

Selanjutnya, di Kabupaten Tanjab Timur ada sebanyak 11 ribu liter minyak goreng, dan di Kabupaten Merangin 25 ribu liter minyak goreng dan Kabupaten Tanjab Barat 10 ribu liter dan Kota Sungaipenuh 25 ribu liter.

"Ada beberapa yang sudah didistribusikan dan ada juga yang belum. Artinya kebutuhan minyak goreng sudah tersalurkan," tambahnya.

Kemudian pihaknya akan terus memantau pendistribusian minyak goreng di Provinsi Jambi. Untuk penyaluran ini merupakan minyak curah.

"Sementara ini minyak curah yang kita awasi terus. Makanya saya yakin kebutuhan minyak goreng di Jambi terpenuhi," jelasnya.

Kondisi ini secara otomatis Provinsi Jambi tak perlu khawatir, jangan sampai masyarakat panik akan hal ini.

"Minyak goreng banyak, dan sekarang tinggal pendistribusian saja," sebutnya.

Untuk kelangkaan minyak goreng di kabupaten kota di Provinsi Jambi, Agus menampik hal itu, seperti di Kabupaten Merangin, padahal di sana sudah di drop 25 ribu liter.

"Seharusnya itu sudah cukup, mungkin pendistribusian ke tingkat desa yang belum optimal," ungkapnya.

Dengan ini, dia akan mengawasi pendistribusian minyak goreng sampai ke desa, kata dia, ketika minyak goreng sampai, langsung didistribusikan.

"Jangan sampai ada penimbunan, sehingga masyarakat terus panik akan minyak goreng ini," pungkasnya.

(Tribunjambi.com/Widyoko)

Baca juga: Disdik Provinsi Jambi Instruksi Sekolah di Daerah Berstatus PPKM Level 3 Melaksanakan PTM Terbatas

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved