Berita Selebritis

Usai Curhat Mantan Suaminya Diambil Baby Sister, Mawar AFI Dilaporkan Ke Polisi

“Nanti akan kita panggil, terutama dari pihak pelapor lebih dulu, untuk memenuhi keterangan yang kita butuhkan” sebut Yugen Baruno.

Penulis: Rohmayana | Editor: Muuhammad Ferry Fadly
capture youtube The Onsu Family
Mawar AFI 

TRIBUNJAMBI.COM- Usai membuat pengakuan di media sosial soal perselingkuhan mantan Suami dengan pengasuh anak-anaknya, Mawar AFI kini resmi di Laporkan ke polisi.

Ya, Mawar AFI resmi dilaporkan kepolisi oleh kuasa hukum mantan suaminya.

“Kamis minggu lalu, kami sudah menerima laporan kasusnya diduga pencemaran nama baik atas nama terduga Mawar AFI,” ujar AKBP Yogen Baruno, Kasat Reskrim Polresta Depok.

Menurut Yogen Baruno, laporan itu sudah ia terima dan kasusnya sudah digelar.

“Nanti akan kita panggil, terutama dari pihak pelapor lebih dulu, untuk memenuhi keterangan yang kita butuhkan” sebut Yugen Baruno.

Setelah adanya saksi yang menguatkan, baru nanti pihaknya akan memanggil Mawar AFI untuk dimintai keterangan.

“Tapi ini masih proses penyelidikan,” katanya.

Menurut Yugen Baruno, semakin banyak saksi yang dipanggil maka akan semakin cepat proses penyelidikan berlangsung.

“Kita nggak bisa menentukan kapan Mawar AFI bisa langsung dipanggil, karena butuh saksi dulu untuk menguatkan itu,” jelas Yugen Baruno.

Pihaknya juga belum mengetahui apakah jenis pencemaran nama baik ini nantinya melalui sosial media atau secara langsung.

Baca juga: Paniknya Ria Ricis saat Lihat Teuku Ryan Alami Hal ini: Ayang jangan Bercanda

Baca juga: Curhatan Mawar AFI Ke Ruben Onsu, Boroknya Baby Sutter Terbongkar : Gimana Saya Bisa Dikalahkan?!

“Nanti kita selidiki dulu apakah bisa kena UU ITE atau undang-undangan lainnya,” sebut Yugen Baruno.

Sementara Kuasa hukum Steno Ricardo, Marganda Hutagalung mengatakan bahwa pihaknya tidak ada menyebut mention soal perselingkuhan.

“Sejauh nggak ada yang kita temukan melanggar hukum, ini kan dia baru menikah dengan istri barunya. Jadi mereka konsen sama kehidupan pribadinya,” ujar Marganda Hutagalung.

Ia juga khawatir dengan kondisi klientnya itu akan mengalami stres jika terus ditekan oleh media.

“Kalau didesak terus kan takut stres,” kata Marganda Hutagalung.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved