Aneh, Suara Keras Seperti Bantingan Kursi Terdengar Dari Jam Gento Merangin

TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Suara keras seperti hempasan kursi dan meja terdengar dari lantai atas Jam Gento Merangin hebohkan warga sekitar.

Suara itu diduga akibat ulah makluk halus (hantu red) yang diyakini mengganggu lagi. Meski sebelumnya sudah diyakini pindah ke lokasi lain atau tidak akan mengganggu Kantor Dinas Kominfo Merangin yang berkantor di gedung empat lantai tersebut.

Kejadian itu diketahui usai Magrib, dimana suara berdengkang seperti membanting meja kursi begitu keras terdengar dari rumah penjaga gedung tersebut.

"Sayo baru saja pulang dari Sholat Magrib di Mushola dekat rumah, begitu nyampai rumah sayo mendengar meja dan kursi di kantor itu seperti dibanting-banting berserakan dari Gedung Jam Gento," ujar Yeyen, penjaga gedung.

Menurut Yeyen, suara tersebut sangat jelas terdengar meski dari kejauhan.

Diyakini hal itu ulah dari makhluk yang tak terlihat itu lantaran lampu yang dinyalakan di setiap ruangan dalam gedung itu sesekali mati. 

"Sebagian ada yang mati lalu nyala kembali. Jadi merinding bulu tangan sayo. Melihat kondisi itu sayo langsung masuk ke rumah dan mengajak istri dan anak-anak saya untuk membaca Surat Yasin," ujarnya.

Setelah pembacaan Yasin itu suara-suara ‘berdengkang’ tersebut tidak terdengar lagi.

Usai Sholat Isya Bang Yeyen memberanikan diri keluar rumah melihat kondisi Gedung Jam Gento dari kejauhan. Dan kondisi gedung itu benar-benar aman dan semua lampu dipastikan menyala semua.

"Sayo malam itu belum berani masuk ke gedung tersebut. Besok pagi (Sabtu, 26/2) sayo akan melihat, apakah meja dan kursi dalam kantor itu benar berserakan atau tidak," terangnya.

Diakui Yeyen, memang beberapa hari ini para pegawai Diskominfo Merangin juga mengaku sangat terusik.

Sebab suara seperti itu terkadang terdengar juga pada siang hari, terutama di ruangan yang sedang tidak ada pegawainya.

Beberapa orang pegawai Diskominfo Merangin yang setiap harinya mengikuti apel pagi dan apel sore, mengaku tidak berani masuk kantor jika hanya seorang diri atau beberapa orang saja dalam gedung tersebut.

"Jadi kami kalau masuk kantor itu selalu beramai-ramai pulangnya juga bareng pada sore hari. Alhamdulillah ada dampak positifnya, kantor kami jadi tidak pernah sepi, karena kami tidak berani kerja sendiri-sendiri," ujar Sugito salah seorang pegawai.

Mendengar adanya suara itu, keesokan harinya Sugito mengecek kondisi dalam gedung tersebut. Namun tidak terlihat ada hal-hal yang aneh di lantai satu gedung itu.

Sugito kemudian memberanikan diri naik ke lantai dua. Pelan-pelan tanpa alas kaki, dia menapati anak tangga satu persatu menuju lantai dua gedung yang menjadi ikonnya Kabupaten Merangin tersebut.

Begitu sampai di lantai dua, Sugito merasa kaget. Ternyata tidak ada satu meja, maupun kursi yang bergeser dari tempatnya. Kondisi di lantai dua gedung tersebut seperti biasa dan aman-aman saja.

"Saya mengira semua isi gedung berantakan, untuk itu pagi-pagi saya ke sini guna membuktikannya, tapi semua tetap rapi seperti biasanya. Alhamdulillah tidak terjadi apa-apa dalam gedung ini," ujar Sugito.

Kondisi serupa juga terjadi di lantai tiga, semua furniture kantor tidak ada yang jungkir balik, semua berada persis di tempat semula.

Sejauh ini belum diketahui secara pasti, apakah suara ‘bedengkang’ itu hanya ilusi atau memang suara-suara yang acap kali muncul begitu saja, tanpa ada oknum yang terlihat menggerakannya.

"Kita sama-sama berdoa saja, semoga semua aman-aman saja. Nanti kalau bisa kita ajak lagi kawan-kawan melakukan pembacaan Yasin, supaya suara-suara aneh tersebut tidak terdengar lagi," tandasnya. (Tribunjambi.com/Darwin Sijabat)

Baca juga: Heboh Hantu Jam Gento, Pegawai Diskominfo Gelar Yasinan, Ini Deretan Hal Aneh yang Terjadi