Berita Kota Jambi
Harga Kedelai Terus Naik Mulai Setahun Terakhir, Sorban Masih Pertahankan Harga dan Kualitas Lama
Berita Jambi-Pasokan kedelai diambil dari pedagang besar yang mendistribusikan kepada perajin tempe dan atau tahu..
Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI - Sorban (43), pengrajin tempe di Kelurahan Thehok, Kecamatan Jambi Selatan Kota Jambi bertahan dengan harga kedelai yang perlahan terus naik sejak Desember 2020.
"Awalnya saya pikir lantaran mau Imlek saja. Tapi ternyata naik sedikit demi sedikit, dan sekarang berada di harga Rp11.300," ungkapnya, Selasa (22/2/22) saat ditemui dalam rumah produksinya.
Sorban merasa miris lantaran masih harus mempertahankan harga tempe yang sama seperti sebelum naiknya harga kedelai.
"Setiap perajin memiliki caranya masing-masing untuk menjual. Saya masih belum tega mengecilkan ukuran tempe, atau ukurannya tetap tapi harganya saya naikan," jelasnya.
Artinya penghasilan perajin sepertinya semakin menurun apabila tetap mempertahankan prinsip tersebut.
Sorban masih merasakan harga kedelai 7.000 hingga 8.000 rupiah sebelum akhir tahun 2020, dan harga perlahan merangkak naik.
Setiap harinya usahanya mampu memproduksi 150-200 kilogram kedelai untuk dijadikan tempe, dan dititipkan kepada warung hingga pasar-pasar yang ada di Kota Jambi.
Pasokan kedelai diambil dari pedagang besar yang mendistribusikan kepada perajin tempe dan atau tahu di Jambi.
Bagi perajin kecil yang memproduksi di bawah 50 kilogram, mungkin akan merasakan kesulitannya.
"Bisa saja perajin yang jumlah produksinya demikian itu tutup lantaran tidak mampu menutupi biaya produksi," lanjutnya.(TribunJambi/Rara Khushshoh Azzahro)
Baca juga: Dewan Minta Pemprov Untuk Lakukan Stabilitas Harga dan Cek Ketersediaan Kedelai
Baca juga: Perbandingan Susu Almond dan Susu Kedelai, Mana yang Lebih Baik?