Gagal Perkosa Siswi SMA, Pria Beristri di Jambi Sembunyi di Plafon Saat Dikepung Warga
Seorang pria beristri di Kota Jambi, nyaris menjadi sasaran amukan warga akibat nekat melakukan pencobaan pemerkosaan terhadap pelajar SMA.
Penulis: Aryo Tondang | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI- Seorang pria beristri di Kota Jambi, nyaris menjadi sasaran amukan warga akibat nekat melakukan pencobaan pemerkosaan terhadap pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA), Jumat (18/2/2022).
Pelaku yang diketahui berinsial DD tersebut, sempat bersembunyi selama 2 jam di atas plafon rumah kontrakannya, yang berada di Kenali Asam Atas, saat dikepung oleh warga.
Bahkan, pelaku turut membawa senjata tajam, untuk menakuti warga agar tidak mendekat ke padanya.
Insiden tersebut menimpa Bunga (nama samaran) yang duduk di kelas 3 SMA.
Dari keterangan satu di antara warga, insiden tersebut berawal saat Bunga sedang tidur di rumah kontrakannya, di kawasan Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi.
Sementara, sepupu Bunga pelajar SMP yang tinggal serumah dengannya pergi ke sekolah.
Warga menduga, pelaku sudah merencanakan aksi tersebut, sejak pagi, sebelum sepupu korban berangkat ke sekolah.
"Pelaku sempat meminjam kunci ke sepupu dengan memaksa, dan karena sepupu korban mau pergi ke sekolah dikasih aja kuncinya ke pelaku," kata warga, saat ditemui di lokasi, Jumat (18/2/2022).
Aksi tersebut berlangsung sekira pukul 13.00 WIB.
Baca juga: Siswi SMA di Jambi Nyaris Diperkosa Pria Beristri di Kontrakan, Pelaku Kabur Saat Dikepung Warga
Saat itu, Bunga yang sedang libur sekolah dan tidur di dalam kamar kontrakannya.
Saat itu, pelaku membuka pintu rumah korban menggunakan kunci yang dia dapat dari sepupu korban.
Bahkan, pelaku sempat duduk sambil merokok di dekat korban yang sedang tidur.
"Setelah habis merokok dua batang rokok korban bangun, dan pelaku sempat kasih uang ke korban," tambah warga, yang enggan disebut namanya.
Baca juga: Santriwati Korban Pemerkosaan Guru Pesantren di Bandung Lahirkan Anak Kedua, Begini Kondisinya
Saat itu, pelaku memberi uang sambil berkata agar korban tidak memberitahu ke pada orang atas kehadirannya.
Mengetahui hal tersebut, pelaku langsung menolak uang pelaku, dan mengusir pelaku.
Bukannya pergi, pelaku justru melepas pakain bawahnya sehingga membuat korban syok.
Korban langsung menelepon sepupunya, sementara pelaku kembali ke rumahnya, yang hanya bersebelahan dengan rumah korban.
"Setelah pulang, sepupu korban langsung telepon gurunya, dan langsung datang ke lokasi," bilangnya.
Guru dan sejumlah warga akhirnya mengepung rumah pelaku.
Takut menjadi sasaran warga, pelaku bersembunyi di atas dek rumah kontrakannya.
Baca juga: Penyandang Disabilitas di Magelang Dirudapaksa Tukang Kredit Keliling hingga Hamil 6 Bulan
Bahkan, pelaku juga membawa senjata tajam ke atas dek, untuk mengancam warga yang akan menangkapnya.
"Sekira 2 jam di atas dek, warga lengah dan dia kabur," katanya.
Informasi terakhir, keberadaan pelaku sudah ditemukan, dan antara korban dan pelaku sepakat untuk permasalahan tersebut diselesaikan dengan denda adat yang berlaku di tempat.