Berita Sarolangun
Terkendala Anggaran, PUPR Sarolangun Hanya Bangun Drainse di Pasar Atas Sarolangun
Dinas PUPR Sarolangun mengaku, memiliki kendala anggaran dalam proses pembangunan drainse sejumlah wilayah di Sarolangun.
Penulis: Rifani Halim | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Dinas PUPR Sarolangun mengaku, memiliki kendala anggaran dalam proses pembangunan drainse sejumlah wilayah di Sarolangun.
Kabid Cipta Karya PUPR Sarolangun Fiktor Age Sumarta mengatakan, secara bertahap merealisasikan pembangunan drainase ini. sebab, tahun 2022 untuk pembangunan drainase dalam kota sarolangun hanya ada di wilayah pasar atas sarolangun.
Lanjutnya, jumlah panjang yang akan dikerjakan sedang dalam survei dilapangan oleh pihaknya.
Dia menjelaskan, wacananya pembangunan di pasar atas sekitar 300 meter. Hal tersebut baru wacana saja.
Hal itu disesuaikan anggaran yang ada, dengan harga material bangunan yang sudah naik semua. Kata dia, pihaknya akan mengusahakan dengan mengikuti harga.
"Kalau nantinya cukup untuk tiga ratus meter, maka akan diakomodir dengan panjang 300 meter tersebut. Intinya tergantung dengan hasil survei nanti," ujarnya, Kamis (17/2/2022).
Dia mengatakan, untuk membangun drainase tersebut Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menganggarkan dana sebanyak Rp 350 juta.
"Untuk sistem drainasenya nanti akan dibuat drainase tertutup. Kalau tidak ditutup takutnya nanti limbahnya akan masuk lagi," kata dia.
Menururnya, jika melihat kondisi yang ada di Kabupaten Sarolangun, masih banyak drainase yang harus diperbaiki.
"Sebenarnya masih banyak kalau untuk drainase tertutup itu, masih banyak spot-spot yang harus diperbaiki. Contohnya di jalan Sukasari mengingat di daerah itu penduduk sudah mulai padat," ujarnya.
Selain itu, puluhan titik sangat perlu dibangun drainase tertutup, ada beberapa titik jalannya sempit dan susah untuk dilalui kendaraan roda empat.
"Masih banyak juga jalan kita yang sempit dan harus dibangun drainase tertutup, apalagi di wilayah Sukasari ke arah sungai batu. Itu susah sekali kita mobil berselisih jalan," sebutnya.
Fiktor menambahkan, secara bertahap kebutuhan drainase ini akan diusulkan. Untuk membangun drainase yang memang perlu dibangun tersebut, sebab cukup besar anggaran yang dibutuhkan.
"Kalau kita hitung dari jumlah drainase yang ada, semua anggaran yang ada dib bidang cipta karya mungkin tidak tertutupi. Tapi kita akan usahakan untuk mengusulnya secara bertahap," tutupnya.
Baca juga: Terjerat Korupsi, Dua Kadis di Sarolangun Diberhentikan Secara Tidak Hormat
Baca juga: Dana Desa Sarolangun Turun Jadi 128 Miliar, Sebelumnya 131 Miliar
Baca juga: Batas TORA dan Agrindo di Sarolangun Bakal Diparit, Ini Kata Sekda