Khazanah Islami
Sebab Turunnya Ayat 64 Surat Maryam, Ketika Malaikat Jibril Lama Tak Menemui Rasulullah
Ibnu Abu Hatim meriwayatkan dari Ikrimah, ia mengatakan; Jibril selama empat puluh hari tidak turun. Kemudian Ikhriman menuturkan hadits yang serupa
Penulis: Deddy Rachmawan | Editor: Tommy Kurniawan
TRIBUNJAMBI.COM - Malaikat Jibril yang bertugas menyampaikan wahyu kepada Nabi Muhammad, suatu ketika untuk waktu yang lama tidak menemui Rasulullah.
Inilah kemudian yang menjadi sebab turunnya ayat 64 dari Surat Maryam.
Asbabun nuzul atau sebab turunnya ayat 64 Surat Maryam ini dikisahkan Imam Suyuthi di dalam kitabnya Asbabun Nuzul.
Berikut arti Surat Maryam ayat 64:
"Dan tidaklah kami (Jibril) turun, kecuali dengan perintah Tuhanmu.
Kepunyaan-Nya-lah apa-apa yang ada di hadapan kita, apa-apa yang ada di belakang kita dan apa-apa yang ada di antara keduanya, dan tidaklah Tuhanmu lupa."
Maka ketika suatu hari, setelah sekitar sebulan Jibril tidak dating menyampaikan wahyu kepada Nabi, Rasulullah bertanya-tanya.
Al-Bukhari meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa ia berkata, "Rasulullah berkata kepada Jibril, "Apa yang membuatmu tidak mengunjungiku lebih dari apa yang selama ini engkau mengunjungiku?" Maka turunlah ayat, "Dan tidaklah kami (Jibril) turun, kecuali dengan perintah Tuhanmu."(Surat Maryam ayat 64).
Itulah yang menjadi sebab turunnya ayat 64 Surat Maryam.
Menurut riwayat setidaknya selama 40 hari Malaikat Jibril tidak menemui Rasulullah.
Ibnu Abu Hatim meriwayatkan dari Ikrimah, ia mengatakan; Jibril selama empat puluh hari tidak turun. Kemudian Ikhriman menuturkan hadits yang serupa dengan hadis di atas.
Ibnu Mardawaih meriwayatkan dari Anas, ia berkata, "Nabi bertanya kepada Jibril,
"Kedudukan manakah yang paling dicintai Allah dan tanah manakah yang lebih paling dibenci oleh Allah?"
Jibril menjawab, "Aku tidak tahu, hingga coba aku tanyakan." Jibril turun tetapi terlambat. Beliau kemudian berkata,
"Engkau terlambat datang kepadaku sehingga aku menyangka engkau marah kepadaku."
Kemudian Jibril menjawab, "Dan tidaklah kami (Jibril) turun, kecuali dengan perintah Tuhanmu,"(Surat Maryam ayat 64).
Bila kita membaca sirah Nabi, kita akan mendapati bahwa suatu ketika Nabi Muhammad ditanya tentang para pemuda Ashabul Kahfi.
Namun beliau tidak biasa menjawab langsung karena belum ada petunjuk dari Allah SWT.
Ibnu Ishaq meriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwasanya orang-orang Quraisy ketika bertanya tentang Ashabul Kahfi, beliau diam selama lima belas malam tanpa mendapat wahyu dari Allah.
Ketika Jibril turun, beliau berkata, "Engkau terlambat." Kemudian Ibnu Abbas menuturkan hadis tersebut.
Demikianlah riwayat para ulama mengenai asbabun nuzul atau sebab turunnya ayat 64 Surat Maryam.
Untuk diketahui Surat Maryam merupakan surat Makkiyyah, kecuali pada dua ayatnya yaitu ayat 58 dan 71. Surat Maryam terdiri dari 98 ayat.(*)