Pimpin Apel Kedisiplinan, Bupati Merangin Ingatkan Waspadai Varian Omicron

TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Masyarakat Kabupaten Merangin diminta waspada terhadap varian Omicron yang diprediksikan memuncak pada awal Maret 2022.

Imbauan itu disampaikan Bupati Merangin, Mashuri dihadapan ASN pada pengarahan apel kedisiplinan di halaman depan Kantor Bupati Merangin, Senin (14/2/2022).

"Menurut ahli, Omicron ini tidak seperti varian Delta. Penyebaran Omicron begitu cepat. Bila ada gejala batuk-batuk, pilek dan demam, mohon untuk cepat melakukan isolasi diri," pinta Bupati.

Jika mengalami gejala tersebut, ASN diminta agar me mengninformasikan kondisi kesehatannya ke kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bersangkutan.

Sehingga nantinya jika terpapar omicron tidak menyebarkan ke orang lain dan dapat segera diatasi.

"Katakan kepada atasan jika sedang batuk, pilek dan deman, sehingga isolasi diri di rumah," ujar Bupati.

Bupati minta, apapun kegiatan dan aktivitas setiap harinya harus selalu mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Bupati juga menyinggung Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura yang merupakan ‘ujung tombak’ keberhasilan program Merangin Mantap 2023.

"Ingat waktu kita tinggal 1.5 tahun lagi. Semua kegiatan harus cepat dilakukan, sehingga visi misi Merangin Mantap 2023, unggul di bidang Pertanian dan Pariwisata bisa cepat terwujud," tegasnya.

Selain itu bupati minta maaf kepada para pegawai, karena sekitar empat bulan kebelakang kurang aktif menjadi pembina apel kedisiplinan, karena kondisi kesehatan yang belum maksinal dan belum bisa berdiri terlalu lama.

"Ahlamdulillah berkat doa dan dukungan seluruh masyarakat Merangin dan para ASN, saat ini kondisi kesehatan saya sudah hampir 90 persen sehat sepenuhnya. Mudah-mudahan semua akan pulih seperti semula," harap Bupati.

Baca juga: HEBOH, Warga Jangkat Merangin Temukan Mayat Dalam Karung Korban Pembunuhan

Baca juga: Diduga Melanggar UU ITE, Konten Kreator Asal Merangin Ditetapkan Sebagai Tersangka

Baca juga: Kasus Penganiayaan di Merangin Berakhir Damai, Kejari Berikan Restorative Justice