Health and Beauty

Keluarga Berkualitas dan Keluarga Bebas Stanting

Silvia Mawarti Perdana. Lia Nurdini. UNJA. Stanting. Kesehatan keluarga. BKKBN. Kontrasepsi. Keluarga berencana. Gagal tumbuh

Penulis: Ade Setyawati | Editor: Andreas Eko Prasetyo
Istimewa
Silvia Mawarti Perdana, S.Gz., M.Si, Dosen Gizi di FKIK UNJA 

"Jika dilihat seluruh program kesehatan kita fokus ke pandemi sehingga kesehatan lain ditepikan dan sekarang kita banyak melakukan kebijakan dimana covid tetap kita tangani dan kesehatan lain tetap di jalankan," ucapnya.

Penyebab dari Stanting itu ada 2 yaitu Faktor spesifik dan faktor sensitif.

"Faktor spesifik itu dimana pemenuhan gizi, dari mulai pemulihan gizi 1000 hari kehamilan sampai anak berusia 2 tahun, gizi anak juga ibu ketika hamil dan menyusui. Faktor sensitif itu faktor lain yang berpengaruh seperti ketersediaan air bersih juga penyebab Stanting, pengetahuan ibu atau pengasih terkait gizi. Pemberian makanan nak asal-asalan, atau mungkin seperti jam tidur atau mengelola emosi anak yang kurang baik," katanya.

Baca juga: Dampak Perankan Lydia dalam Serial Layangan Putus, Anya Geraldine Sampai Mimpi Dikata-katai Orang

Baca juga: Angka Pengangguran di Kabupaten Tebo Sedikit Menurun Saat Pandemi Covid-19

Baca juga: Kapolres Batanghari Cek Isi Dompet Personel, Spontanitas Beri Reward Rp 200 Ribu

"Kerjasama ayah dan ibu itu penting namun terkadang orang tua sibuk bisa dilimpahkan ke pihak lain namun harus diarahkan supaya pola pengasihan sama," lanjutnya.

Sebelum menutup tak lupa ia juga menyampaikan pesannya "memang harus di persiapkan sedini mungkin bahkan di usia remaja, siapkanlah bekal, jangan hanya persiapan untuk pernikahannya saja tapi juga harus di persiapkan gizi calon ibu," tutupnya.

(Tribunjambi.com/Ade Setiawaty)

Sumber: Tribun Jambi
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved